Jayapura (ANTARA News) - Lima tahanan politik Papua bakal menerima grasi
dari Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Kota Jayapura, Provinsi
Papua, Sabtu.
"Iya, benar. Nanti ada lima orang yang akan terima grasi langsung
dari Presiden Joko Widodo," kata Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM
Provinsi Papua Demianus Rumbiak, Sabtu pagi, di Jayapura.
Menurut
dia, Presiden Joko Widodo akan berkunjung langsung ke Lapas Abepura di
Kamkey, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura untuk memberikan secara
langsung grasi tersebut.
"Info yang kami terima Pak Presiden Jokowi akan ke Lapas Abepura
sekitar pukul 18.00 WIT. Tapi ini info ini bersifat sementara bisa
tepat, bisa juga berubah," katanya.
Informasi yang diterima Antara, kelima orang yang akan menerima
grasi itu adalah Apotnalogolik Lokobal (20 tahun penjara), Numbungga
Telenggen (penjara seumur hidup), Kimanus Wenda (19 tahun penjara),
Linus Hiluka (19 tahun penjara) dan Jefrai Murib (penjara seumur hidup)
Kelimanya terlibat pembobolan gudang senjata Kodim 1710/Wamena pada
2003 lalu. Sebelumnya penahanan mereka dipindah ke Lapas Makasar dan
kemudian dikembalikan ke Papua. Dua orang di Lapas Nabire dan tiga orang
di Lapas Biak.
Kuasa hukum kelima terpidana yang juga direktur
Aliansi Demokrasi untuk Papua, Latifa Anum Siregar, mengapresiasi
pemberian grasi oleh Presiden Jokowi.
"Saya juga berharap Presiden Jokowi juga memberikan grasi kepada
tahanan-tahanan politik lainnya agar Indonesia ini menjadi negara
demokrasi baru di dunia," katanya lewat telepon seluler.
Kelima tapol ini berada di Lapas Abepura guna menerima grasi dari Presiden Jokowi.
Di Papua, Jokowi akan beri grasi kepada lima tapol
Sabtu, 9 Mei 2015 14:51 WIB