"Momentum Natal untuk saling merangkul, karena bentuk ini yang bisa menjaga kebersamaan warga kawanua di manapun berada," kata Sompie, ketika memberikan sambutan virtual pada perayaan Natal DPD KKK Provinsi Gorontalo, di GPdI Ekklesia Kota Gorontalo, Minggu.
KKK merupakan organisasi yang melestarikan adat dan kebudayaan Minahasa/Manado di luar daerah, termasuk di Provinsi Gorontalo yang merupakan wilayah perbatasan dengan Sulawesi Utara.
Mantan Dirjen Imigrasi dan Kapolda Bali ini mengatakan, warga kawanua diharapkan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbaur bersama warga Gorontalo dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, karena ini tidak terpisahkan dalam kebersamaan.
Menurutnya, sepanjang tahun 2020 umat manusia menghadapi pergumulan dengan wabah COVID-19, tentunya tidak menyurutkan warga kawanua di Gorontalo untuk merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2021. Sehingga harapan DPP KKK bahwa kawanua di Gorontalo bisa dalam keadaan sehat dan dilindungi Tuhan.
Sementara itu, Ketua DPD KKK Provinsi Gorontalo Kompol Berty Runtukahu mengatakan Natal tahun ini diselenggarakan dengan dua model, yakni secara langsung di gereja dengan undangan terbatas, serta secara online atau virtual disaksikan melalui akun YouTube dan FB.
"Pesan saya selaku ketua Kerukunan keluarga kawanua provinsi Gorontalo, marilah kita sesama anggota kawanua saling membantu dengan warga lainnya, tolong menolong, bersinergi dengan pemerintah dan selalu menjaga keamanan daerah dan bangsa," katanya.
Ibadah Natal KKK Gorontalo tersebut dipimpin oleh Pendeta Semuel Pangalo dari GPdI Ekklesia Kota Gorontalo serta dirangkaikan dengan pembagian diakonia bagi hamba-hamba Tuhan serta bantuan natura atau sembako kepada warga yang membutuhkan.
"Kegiatan Natal tahun ini kita rangkaikan dengan ungkapan syukur berbagi kepada warga yang membutuhkan, terutama yang alami dampak pandemi COVID-19, dengan memberikan sejumlah paket sembako," kata Ketua Panitia Budi Muda.
