Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo mengutarakan harapan kepada
media massa agar jangan hanya mengejar "rating" tetapi dapat memberikan
panduan untuk membangun Bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan
sejahtera.
"Media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk
meneguhkan nilai," kata Presiden Jokowi dalam pidato di sidang bersama
DPD-DPR RI dalam peringatan Proklamasi Hari Ulang Tahun ke-70
Kemerdekaan RI di Jakarta, Jumat.
Menurut Presiden, selama ini berbagai pihak masih melihat perlambatan perekonomian nasional sebagai masalah utama.
Padahal, lanjutnya, menipisnya nilai-nilai kesantunan dan tata krama
juga dinilai sebagai hal yang berbahaya bagi kelangsungan hidup
berbangsa.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti menipisnya budaya saling
menghargai dan tenggang rasa baik di tengah masyarakat maupun institusi
resmi.
"Tanpa kesantunan politik dan ketatakramaan, kita akan kehilangan
optimisme dan lamban mengatasi persoalan lain termasuk ekonomi," kata
Presiden Jokowi.
Hal tersebut juga dinilai menghambat pembangunan, semangat gotong
royon dan karakter bangsa serta ada kecenderungan semua orang
sebebas-bebasnya dalam perilaku dan menyuarakan kepentingannya.
Sebelumnya, Peneliti Pemantau Regulasi dan Regulator Media
(PR2Media) Engelbertus Wendratama menilai Indonesia hanya memiliki daya
saing dari segi konten dan aplikasi di bidang teknologi dan informatika
dibanding negara lain.
"Kita cuma bisa bersaing di konten dan aplikasi karena jelas dari
segi infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika kita kalah dari
negara lain," katanya di Jakarta, Selasa (11/8).
Wendra mengatakan, persaingan di bidang teknologi dan informatika
Indonesia saat ini begitu pesat. Bahkan, pemain asing juga telah ikut
mengambil pangsa pasar yang besar di Tanah Air.
Namun, anak bangsa dinilai masih memiliki potensi untuk merebut
pasar dalam negeri, terutama dari segi konten dan aplikasi teknologi
informasi.
"Tentunya karena orang Indonesia akan mengerti selera pasar
Indonesia seperti apa, jadi konten buatan anak Indonesia masih akan
tetap bersaing," ujarnya.
Ia berharap peluang tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah untuk
mendorong daya saing Indonesia di bidang teknologi informasi.
Presiden Jokowi berharap media massa jangan hanya mengejar "rating"
Jumat, 14 Agustus 2015 11:48 WIB