Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, kembali masuk nominasi Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).
"Kita berupaya memenuhi kriterianya agar kembali meraih predikat sebagai Kabupaten Peduli HAM," kata Wakil Bupati setempat, Thariq Modanggu, di Gorontalo, Selasa.
Olehnya rapat kerja nasional aksi peduli HAM pun diikuti sebagai bagian yang sangat penting dalam upaya meraih kembali predikat tersebut.
Mengingat kabupaten ini telah dua kali mendapatkan predikat tersebut di tahun 2015 dan 2020.
Prestasi itu harus dipertahankan namun yang lebih penting adalah upaya pemkab dalam memenuhi seluruh instrumen yang benar-benar mencerminkan pelayanan pemerintahan daerah peduli HAM.
Khususnya pelayanan terbaik bagi perempuan, lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Kriteria-kriteria yang diperlukan pun harus diisi dengan jujur, kemudian dibuatkan matriksnya, agar terlihat jelas produk-produk perundang-undangan yang telah ada maupun belum.
Misalnya peraturan bupati (perbup) yang belum menunjukkan pelayanan yang kuat baik kepada perempuan, lansia maupun disabilitas.
Agar daerah ini benar-benar memberikan pelayanan maksimal kepada warganya yang memerlukan pelayanan terbaik.
"Kita berupaya meraih predikat terbaik juga memberikan pelayanan terbaik kepada warga sesuai amanat konstitusi Undang-undang 1945," katanya.***