Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengantisipasi kekurangan pasokan oksigen bagi rumah sakit dengan melakukan koordinasi bersama pihak perusahaan.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengecek ketersediaan tabung oksigen di Stasiun Pengisian PT. Aneka Gas Industri Tbk (AGI) yang berlokasi di Desa Haya Haya Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis.
PT. AGI merupakan perusahaan pengisian ulang oksigen yang beroperasi di Gorontalo, serta menyuplai kebutuhan oksigen untuk kepentingan medis dan industri di daerah.
"Seandainya terjadi lonjakan COVID dan rumah sakit butuh oksigen lima kali lipat misalnya, kami harus ngecek pihak perusahaan sanggup atau tidak," kata Rusli.
Menurutnya langkah antisipasi harus dilakukan, mengingat kurangnya oksigen di beberapa kota di Pulau Jawa akibat melonjaknya kasus COVID-19.
“Pemerintah tugasnya mengantisipasi semua kemungkinan, sampai yang terburuk. Kuncinya ada di masyarakat yang taat protokol kesehatan. Tetap gunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan jangan lupa berdoa,” imbaunya.
Gubernur juga meminta pihak RSUD Ainun Habibie sebagai salah satu RS rujukan COVID-19, untuk membeli dan menyediakan cadangan oksigen.
Kepala Stasiun Pengisian PT. AGI Cabang Gorontalo Destavana Brahmanto mengatakan permintaan tertinggi oksigen di daerah itu terjadi pada bulan Januari 2021, yakni sebanyak 5.718 botol atau jika dikonversi menjadi 34.305 meter kubik.
Jika terjadi lonjakan permintaan, pihaknya dapat memenuhinya dengan beberapa skenario.
Langkah pertama, perusahaan akan menyetop distribusi untuk kebutuhan industri yang angkanya mencapai 1.120 botol.
Langkah kedua melakukan produksi penuh setiap hari.
“Kami hitung-hitung kalau naik lima kali lipat dari bulan Januari, maka kebutuhan oksigen di Gorontalo menjadi 25.588 botol. Kita bisa stop dulu suplai untuk industri dan produksi penuh setiap hari. Syaratnya rumah sakit yang tabungnya kosong, segera diserahkan untuk diisi ulang,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, gubernur didampingi Kapolda Gorontalo Irjenpol Akhmad Wiyagus Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, Sekda Darda Daraba serta sejumlah pimpinan OPD.*
Pemprov Gorontalo antisipasi kekurangan pasokan oksigen di rumah sakit
Kamis, 8 Juli 2021 21:31 WIB