Jakarta (ANTARA) -
Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil meyakini industri di sektor properti bisa kembali pulih pasca pandemi COVID-19 tertangani di Indonesia dan menjadi motor penggerak ekonomi.
"Investasi properti menjadi kunci pertumbuhan sekaligus pemulihan ekonomi nasional. Saya yakin sektor properti bisa bangkit kembali dan menjadi motor penggerak ekonomi," kata Sofyan dalam acara Investor Daily Summit yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurutnya pemerintah telah menyiapkan dan memperbaiki regulasi untuk memberikan kemudahan dalam hal investasi di sektor properti. Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada tahun lalu dan diikuti dengan beberapa peraturan turunannya, kata Sofyan, akan berdampak langsung bagi investasi sektor properti.
"Iklim investasi di bidang properti dan berbagai hambatan yang ada selama ini telah diatasi oleh pemerintah,” kata Sofyan.
Dia mengatakan Kementerian ATR/BPN telah mengeluarkan beberapa regulasi turunan dari UU Cipta Kerja seperti PP 18 tahun 2021 tentang pengelolaan HPL (Hak Pengelolaan Lahan), PP tentang satuan rumah susun yang selama ini menjadi keluhan dari pengusaha properti, selain itu PP Nomor 19 tahun 2021 tentang Pengadaan tanah untuk pembangunan kepentingan umum.
Sofyan berharap dengan diterbitkannya berbagai regulasi yang bertujuan untuk memudahkan proses investasi bisa membantu perputaran roda ekonomi pasca pandemi sekaligus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.
"Mudah-mudahan sekarang ini setelah keluar berbagai regulasi, saya pikir hambatan yang menyandera kita semua bisa teratasi," katanya.
Sofyan mengungkapkan bahwa negara sangat menyadari bahwa pada umumnya keterlibatan dunia usaha adalah kompnenen paling penting yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan cepat.