Shalat Idul Adha di Bone Bolango terapkan protokol kesehatan ketat

Gorontalo (ANTARA) - Pelaksanaan shalat Idul Adha 1442 hijriah di masjid di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat.

Pantauan ANTARA di masjid Al Haq Islamic Center, Selasa, takmirul masjid membatasi jumlah jamaah, menjaga jarak, mengukur suhu tubuh, tempat mencuci tangan dan menyiapkan masker bagi jamaah.

Sekretaris Badan Takmirul Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango, Ismail Huntua mengatakan di masjid itu hanya dua pintu saja yang dibuka, yaitu satu pintu masuk jamaah laki-laki dan perempuan.

“Dua pintu masuk ini jamaah akan dicek, mulai dari masker dan suhu tubuh dengan thermo gun oleh panitia takmirul masjid,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan dua tempat cuci tangan dan jamaah di dalam masjid itu diatur berjarak dan memakai masker.”Jadi Prokes memang betul-betul kita terapkan di masjid ini sebagai percontohan, karena ini Masjid Agung, maka kami sangat ketat untuk menjalankan prokes,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ismail Huntua, mengungkapkan, untuk pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango sendiri, dimulai tepat pukul 07.00 Wita. Sementara petugas pelaksana, yakni Khatib Arfan Tilome selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag Bone Bolango).

“Kemudian imam, H. Adam Nisipu selaku Imam Besar Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango, dan Bilal Marten Bata, selaku ASN pada Bagian Pemerintahan dan Kesra Setda Bone Bolango,”ungkap Ismail Huntua.

Sementara itu, untuk penyembihan hewan kurban, pihaknya sudah mendapatkan sumbangn hewan kurban sebanyak enam ekor sapi, yakni sumbangan dari Wakil Ketua DPR RI Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, PT. Djarum, Kepala-Kepala Bagian di Setda Bone Bolango, BSG Suwawa, Dinas PUPR Bone Bolango, dan BRI. Sementara waktu penyembelihan akan dilaksanakan setelah pelaksanaan salat Idul Adha.

“Untuk sasaran hewan kurban, itu akan kami bagikan kepada kaum dhuafa yang berada di sekitaran Masjid Agung. Kemudian kepada para petugas kebersihan DLH yang membersihkan sepanjang jalur jalan by pas dan juga yang membersihkan halaman Masjid Agung. Sedangkan sepertiganya akan diserahkan kepada pemberi maupun penyumbang hewan kurban,”tutup Ismail Huntua.