Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak kalangan milenial mengembangkan diri menjadi wirausaha untuk membuka lapangan kerja dalam ekosistem ekonomi kreatif.
Potensi yang dimiliki sektor ekonomi kreatif masih terbuka luas, tercermin dari data bahwa nilai e-commerce dari 8 juta unit usaha pada tahun 2018 mencapai 12,2 miliar dolar AS, naik hingga 53 miliar dolar AS pada tahun 2025.
"Salah satu yang terbuka peluangnya adalah wirausaha muda, pada 2030 sebagai puncak bonus demografi, tenaga kerja ini justru disediakan oleh para UMKM. Banyak anak-anak muda yang tidak ingin bekerja formal, tetapi lebih memiliki keinginan untuk memulai usaha sendiri," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pada Seminar Nasional Manajemen FEB UPN Veteran Jawa Timur yang digelar virtual bertajuk "Pasca Pandemi dan Kebangkitan Produk Lokal" itu, Sandiaga Uno memaparkan peran penting UMKM merupakan 62 persen dari ekonomi Indonesia.
“Kita harus hadirkan produk bernilai dan berdaya jual tinggi, tentunya melalui pelatihan, pendampingan dan kewirausahaan, kita harus kembangkan inovasi, dan kreatifitas serta terus melakukan transformasi digital," jelasnya.
Dirinya pun menyebutkan besarnya potensi ekonomi kreatif akan semakin terbuka pada 2030, di mana kalangan milenial diharapkan menjadi wirausahawan sukses.
Lebih lanjut ia menjelaskan terdapat sebanyak 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjanjikan, mulai dari arsitektur hingga pengembangan aplikasi. Subsektor tersebut menjadi peluang bagi kalangan milenial, khususnya civitas akademika UPN Veteran Jawa Timur, untuk mandiri membangun usaha yang dilandasi empat pilar.
Keempat pilar tersebut antara lain menangkap peluang , membangun merek, meningkatkan nilai tambah produk, dan memanfaatkan digitalisasi.
"Strategi yang kami terapkan ada tiga yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi untuk pertumbuhan tenaga kerja kreatif di Indonesia," kata Sandiaga Uno.
“Dengan 3G, Gercep-gerak cepat, Geber-gerak bersama dan Gaspol-garap semua potensi untuk buka lapangan kerja," katanya.
Terkait hal tersebut, Kemenparekraf memiliki sejumlah program di antaranya Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang diyakini mampu menciptakan peluang usaha.
Program selanjutnya adalah Beli Kreatif Lokal yang ditegaskannya mampu meningkatkan kemampuan produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selain itu terdapat sejumlah program-program pengembangan wirausaha seperti Program Digital Enterpreneurship dan program Startup.
Sejumlah sentuhan pun harus diberikan kepada para pelaku usaha, mulai dari pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan sampai kepada akses pembiayaan.
"Peran generasi muda harus kita gunakan untuk mempromosikan pariwisata di masing-masing daerahnya, bagaimana disiplin terhadap protokol kesehatan menjadi keutamaan, menjadi prioritas dan mereka bangga dengan produk-produk Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.