Bandung (ANTARA GORONTALO) - "Teguh, Sumi dan Kakek" terpilih menjadi film
terbaik Festival Film Pendek Pos Indonesia 2015 "Moviestival" pada malam
anugerah yang digelar di Gedung Wahana Pos Indonesia Jalan Banda Kota
Bandung, Senin malam.
"Film terbaik merupakan hasil penjaringan dari 325 film pendek yang
masuk, dan menyisihkan 49 nomine," kata Ketua Moviestival 2015 Teddy
Tardiana.
Film pendek "Teguh, Sumi dan Kakek" garapan rumah produksi Sinar
Moeda Film Jawa Tengah dengan sutradara Aris Prasetyo dan penulis
skenario Eko Junianto. Dengan hasil itu, maka film tersebut meraih
hadiah total senilai Rp20 juta.
Sementara itu film "Nilep" (mengutil) karya sutradara Wahyu Agung
Prasetyo dan rumah produksi Ravacana Fil Bantul Yogyakarta menjadi film
terfavorit dan berhak atas hadiah yang sama.
Sedangkan Iman Piezz dari Studii 57 Bandung menjadi penulis
skenario terbaik dalam film pendek Oase. Film pendek "Letters of Heaven"
dari Cinemarebel Jateng dinobatkan menjadi film dengan ide terbaik.
Masing-masing menyabet hadiah senilai Rp15 juta.
Festival film pendek itu bertema tentang kiprah PT Pos Indonesia di
tengah masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang direkam
dalam durasi 10 menit. Film-film yang masuk itu akan ditayangkan di
PosTV yang mengisi program TV jaringan di seluruh Indonesia.
"Animo kreatif muda di ajang film pendek ini luar biasa, dari Aceh
sampai Papua, bahkan beberapa film ada yang mengambil setting di
Prancis, Belanda, Belgia Korea dan Jepang. Mereka total dalam berkarya
dan hasilnya benar-benar maksimal," kata Teddy Tardiana.
Fenomena itu, kata dia menjadi bara bagi penyelenggara untuk
meninggikan semangat mewadahi talenta luar biasa yang tercermin dari
karya mereka yang bersinar.
Ia menyebutkan, kolaborasi dengan Pos Indonesia akan diteruskan di
tahun-tahun mendatang, dan film-film ini menjadi ajang sosialisasi dan
mendekatkan diri layanan perusahaan logistik nasional itu di
tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia
(Persero), Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa menyatakan ajang Moviestival
itu sebagai gerbang awal bagi para sineas muda untuk berkarya ke jenjang
yang lebih besar lagi
"Dari sisi kemampuan dan kualitas mereka telah memberikan hasil
karya film yang sangat memuaskan, dan ini sebagai wadah dan tangga bagi
mereka menapak kiprah yang lebih besar lagi di dunia sineas," kata
Sugiarta Yasa.
Dengan jaringan yang luas dan kiprah PosTV, karya-karya tersebut
akan disosialisasikan kepada masyarakat, sekaligus menjadikan karya
tersebut menjadi sesuatu yang bisa dinikmati dan mengedukasi masyarakat
Indonesia.
"Teguh, Sumi dan Kakek" terbaik pada Moviestival
Selasa, 29 September 2015 13:09 WIB