Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara bakal mendorong nelayan untuk memperluas areal budi daya perikanan tambak di daerah itu sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan terhadap mereka dan produktivitas sektor itu.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Gorontalo, Senin, mengatakan upaya tersebut tidak lepas dari rencana pemkab menjadikan daerah itu sebagai pusat perikanan di Provinsi Gorontalo.
Ia menyebut potensi tambah di daerah setempat yang cukup besar, namun banyak tambak dalam kondisi rusak, seperti terjadi di Kecamatan Kwandang.
Pemkab Gorontalo Utara pada Tahun Anggaran 2016 akan menggulirkan bantuan untuk perluasan dan perbaikan tambak bagi pemilik.
"Targetnya adalah memperbanyak kelompok-kelompok nelayan pembudidaya perikanan tambak, untuk mendorong produksi ikan bandeng, udang, dan kepiting yang sangat potensial," ujarnya.
Sebanyak tiga komoditas perikanan tersebut, terkenal di daerah itu dan bahkan kualitas bandeng Gorontalo Utara dikenal paling baik di Pulau Sulawesi.
Ia mengatakan untuk meningkatkan produksinya, maka bantuan pemerintah daerah akan dilakukan dari hulu, yaitu perluasan areal tambak di seluruh kecamatan potensial.
Selain itu, pemkab telah menjalin kerja sama dengan Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan berbasis teknologi.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Moluo Kwandang, harga bandeng antara Rp30.000-Rp35.000 per kilogram, udang Rp55.000-Rp60 ribu, kepiting Rp45.000-Rp75.000, tergantung jenis dan ukurannya.