Gorontalo (ANTARA) - Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan Indeks Inovasi Daerah (IID) Pemprov Gorontalo tahun 2021 naik peringkat menjadi inovatif.
Pengumuman IID oleh Kemendagri dilakukan secara virtual, Rabu.
Kepmendagri Nomor 002.6-5848 tahun 2021 menempatkan Provinsi Gorontalo di urutan 14 dan skor indeks 50,42, serta predikat inovatif.
Pencapaian ini dinilainya lebih baik dari tahun lalu, yang berada di posisi 30 dari 34 provinsi dengan predikat tidak inovatif.
“Alhamdulillah tahun ini IID kita benahi setelah pada tahun lalu hasilnya rendah. Ini tentu saja menjadi kerja bersama dari semua OPD dengan atensi dari Bapak Gubernur, Pak Wagub dan Pak Sekda,” Budi.
Menurutnya Kemendagri melalui Balitbangnya menetapkan dua aspek, tujuh variabel, dan 36 indikator Indeks Inovasi Daerah tahun 2021.
Dua aspek dimaksud yakni satuan pemerintahan daerah dan satuan inovasi.
Satuan pemerintahan daerah diurai menjadi dua variabel yakni institusi serta sumber daya manusia dan penelitian.
Aspek satuan inovasi dijabarkan menjadi lima variabel yakni infrastruktur, output pengetahuan dan teknologi, kecepatan bisnis proses, kecanggihan produk, serta hasil kreatif.
“Nah dari tujuh variabel itu dijabarkan lagi menjadi 36 indikator diantaranya APBD tepat waktu, jumlah penelitian dan kajian yang mendukung inovasi, regulasi inovasi daerah, kemudahan informasi layanan, kemanfaatan inovasi dan banyak lagi,” jelasnya.
Selain mengukur IID provinsi, Kemendagri juga mengukur kategori kabupaten dan kota.
Kabupaten Boalemo berada di posisi 29 dari 415 kabupaten di Indonesia, dengan predikat inovatif dan skor indeks 58,07.
Bone Bolango di peringkat 88 dengan skor 50,72 predikat inovatif , disusul Pohuwato posisi 197 dengan skor 38,76 predikat inovatif.
Kabupaten Gorontalo berada di posisi 261 dengan indeks 27,32 dengan predikat kurang inovatif.
Kabupaten Goronto Utara berada di urutan 396 dengan nilai 0, dengan predikat tidak dapat dihitung.
Kota Gorontalo mengumpulkan nilai 44,36 dengan predikat inovatif. Kota Gorontalo berada di posisi 55 dari 93 pemerintah kota se Indonesia.