Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menerima sejumlah penambang rakyat dari Suwawa yang melakukan unjuk rasa di halaman kantor Bupati setempat, Senin.
Sejumlah penambang rakyat tersebut meminta agar pihak luar tidak melakukan intervensi urusan pertambangan rakyat Suwawa, dan meminta Forkopimda Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo tidak mengekang aktivitas pertambangan rakyat.
Massa aksi juga meminta Forkopimda menjadi penengah dan mencarikan solusi terhadap aktivitas pertambangan rakyat.
Menurut Hamim, banyak warga Bone Bolango dan Gorontalo yang hidupnya dari kegiatan tambang rakyat.
"Saya senang semua datang dengan tertib, sudah meminta izin ke Kepolisian dan pemberitahuan ke Kesbangpol untuk kegiatan hari ini," ucapnya kepada massa aksi.
Hamim meminta agar massa aksi penambang tidak hanya berhenti hingga di kantor Bupati saja, tapi diteruskan hingga ke kantor Gubernur untuk menyampaikan aspirasi.
Ia mengungkapkan, selama masa kepemimpinannya di Bone Bolango, ia tidak pernah mengganggu para penambang, selama semuanya aman dan tetap menjaga lingkungan.
"Silahkan bekerja, kami sekarang terus memperjuangkan keberadaan para penambang agar menjadi kegiatan yang mendapat izin dari pemerintah," kata dia.
"Semua aspirasi ini sudah kita sampaikan ke pak Gubernur, Kementerian ESDM, pak Menteri ini tolong ditindak lanjuti, disahuti," bebernya.
Termasuk kata Hamim, ia ingin ada wilayah dari area PT Gorontalo Mineral diserahkan untuk dikelola langsung oleh rakyat dalam bentuk wilayah pertambangan rakyat.
Hamim menjelaskan, saat ini sebagian besar kewenangan beralih ke Pemerintah Provinsi.
Hamim menegaskan agar para penambang tetap menjaga lingkungan, tidak boleh ada minuman keras, tidak boleh ada balita di wilayah pertambangan.