Gorontalo (ANTARA) - Kepolisian Resor Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengatasi kemacetan panjang di sejumlah titik di lintas Sulawesi akibat terdampak banjir.
"Kemacetan terparah terjadi di ruas lintas Sulawesi Desa Jembatan Merah kompleks asrama Satuan Radar 224 Kecamatan Tomilito, serta simpang empat Desa Katialada Kecamatan Kwandang," kata Kepala Bagian Operasi Polres Gorontalo Utara, Kompol Suharjo di Gorontalo, Minggu.
Ia mengatakan, kemacetan di ruas lintas Sulawesi tersebut akibat luapan air daerah aliran sungai setempat yang memasuki permukiman hingga menggenangi jalan utama dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Ketinggian air cukup tinggi menyulitkan kendaraan melintas, sehingga personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Kwandang, diterjunkan untuk melakukan pengaturan dan pengamanan.
Apalagi kemacetan diperparah dengan warga yang ikut memanfaatkan situasi dengan mengerahkan sejumlah kotak (dus) sumbangan untuk pengendara kendaraan bermotor.
"Kondisi ini cukup memicu kemacetan," katanya. Olehnya personel Kepolisian ikut mengedukasi warga untuk tidak memanfaatkan kondisi tersebut sebab sangat ironis dan mengganggu konsentrasi pengendara yang melintas.
Beruntung kata dia, pihak Satradar 224 TNI Angkatan Udara juga ikut menerjunkan personel termasuk mengizinkan pengendara kendaraan bermotor untuk mengitari kompleks asrama agar dapat menghindari ketinggian air yang bisa membuat mesin kendaraan mati.
Juga menghindari kemacetan akibat kendaraan yang melintas dari dua arah.
Banjir di lintas Sulawesi tersebut meluap sejak pukul 14.30 WITA dan berangsur surut mulai pukul 18.45 WITA.
Polres Gorontalo Utara kata Suharjo, mengimbau agar pengendara kendaraan bermotor yang melintasi ruas lintas Sulawesi dari wilayah Kecamatan Atinggola atau arah Manado, Sulawesi Utara maupun dari dan ke wilayah barat Kecamatan Tolinggula arah Buol, Sulawesi Tengah dan sebaliknya.
Serta ke arah Kota Gorontalo melalui perbatasan Kabupaten Gorontalo, agar senantiasa waspada.
Mengingat curah hujan tinggi dapat menyebabkan luncuran air dari lereng bukit yang ada di sepanjang lintas Sulawesi potensial meluncur menutup badan jalan bahkan menimpa kendaraan yang melintas.
Pengendara diharapkan tidak memaksa melintasi wilayah ekstrem yang potensial mengalami longsor maupun banjir.
"Seluruh pengguna moda transportasi pun diharapkan berhati-hati dan tidak melajukan kendaraan. Juga lebih baik berhenti untuk beristirahat jika curah hujan tinggi untuk menghindari kecelakaan lalu lintas," katanya.
Polres Gorontalo Utara atasi kemacetan di lintas Sulawesi akibat banjir
Minggu, 20 Maret 2022 20:27 WIB