Gorontalo (ANTARA) - Dua siswa yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Provinsi Gorontalo dilepas oleh Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer di halaman dinas gubernur, Jumat.
Putra dan putri terbaik utusan Gorontalo itu berasal dari Kabupaten Pohuwato, yakni Mohammad Ziad Lahay SMK 1 Marisa dan Ade Julistry Damopolii dari SMA 1 Popayato.
Hamka berpesan agar keduanya menjaga nama baik Gorontalo, selama bertugas sebagai Paskibraka hingga 17 Agustus 2022.
Ia meminta keduanya untuk berlatih dan bertugas dengan sungguh-sungguh selama di Jakarta.
“Adik-adik adalah representasi anak-anak terbaik di Provinsi Gorontalo. Jadi saya minta jaga marwah dan integritas diri sendiri maupun nama daerah. Paling penting itu mensinergikan budaya dengan 34 provinsi, jangan minder,” kata Hamka.
Menurutnya kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik, untuk menunaikan tugas negara sebagai petugas pengibar dan penurunan bendera merah putih.
“Ini pertaruhan buat kalian, karena ada keistimewaan khusus. Setelah pengibaran dan penurunan bendera biasanya diterima oleh Panglima TNI, Kapolri dan lainnya. Silahkan sampaikan cita-cita dan keinginan kalian,” ujarnya.
Pelepasan dua Paskibraka tersebut dihadiri oleh Bupati Pohuwato Syaiful Mbuinga, Kadis Dikbudpora Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili, orang tua Ziad dan Ade juga turut hadir pada acara tersebut.