Gorontalo (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Deisy Sandra Datau, berharap kerajinan tangan sulaman karawo (kain kerawang) mendapat bantuan pendanaan memadai.
"Pemerintah daerah harus memberi perhatian lebih, juga bantuan modal yang cukup kepada para perajin. Sebab sulaman itu merupakan karya seni. Dan seni merupakan karya yang sangat mahal," kata dia, di Gorontalo, Kamis.
Seperti sulaman karawo yang digeluti para ibu rumah tangga di Desa Leboto, Kecamatan Kwandang.
Kreatifitas di level usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tersebut harus didukung penuh agar dapat tumbuh dengan cepat.
Sebab tujuannya selain meningkatkan ekonomi rumah tangga bagi para perajin, produk kerajinan tangan ini layak menjadi produk unggulan daerah yang dibanggakan.
Juga menjadi salah satu komoditas andalan yang potensial diminati pasar global, mengingat peluang pasarnya sangat terbuka luas baik di nusantara maupun dunia.
Deisy berharap, pemerintah daerah dapat mengalokasikan program pendampingan yang lebih baik kepada perajin sulaman karawo di desa itu maupun desa potensi lainnya.
"Untuk menyemangati mereka agar terus berproduksi, pemerintah daerah perlu memberi perhatian lebih. Baik dalam bentuk modal usaha, dukungan sarana dan prasarana serta peluang pasar," katanya.
Sehingga kain karawo khas Leboto, dapat dikenal sebagai produk unggulan atau oleh-oleh khas Gorontalo.
Ketua tim penggerak PKK Desa Leboto, Kecamatan Kwandang, Ulin Mohune mengatakan, ada sekitar 17 orang perajin sulaman karawo yang menggeluti usaha tersebut di desa itu.
"Usaha kerajinan tangan yang sudah digeluti selama 20 tahun. Kami bangga sebab hasilnya sudah dapat dipamerkan di beberapa kegiatan promosi tingkat provinsi Gorontalo," katanya.
Ia berharap, para perajin semakin terbantu melalui program pemerintah dalam pemberian bantuan modal usaha, juga promosi yang lebih luas.
Sehingga diharapkan terus mendorong perajin untuk tetap berproduksi juga meningkatkan hasil karya tersebut.
Saat ini kata dia, pihaknya memanfaatkan media sosial untuk promosi. Juga memajang hasil sulaman di rumah produksi yang ada di desa.***
DPRD Gorontalo Utara harap kerajinan karawo dapat pendanaan memadai
Kamis, 11 Agustus 2022 15:51 WIB