Helsinki (ANTARA GORONTALO) - Situasi influenza di bagian barat-daya
Finlandia mengkhawatirkan, dan flu babi tampaknya menjadi virus dominan,
kata seorang dokter penyakit menular di Turku University Hospital di
Finlandia.
Esa Rintala, dokter senior di unit pengendalian penyakit menular
Turku University, mengatakan kepada lembaga penyiaran nasional
Finlandia, Yle, Jumat (22/1), bahwa 24 pasien influenza telah berobat ke
rumah sakit sejak wabah di bagian barat-daya Filnadia mulai menyebar
dua pekan lalu.
Dua pasien meninggal dunia menurut Rintala.
Dokter itu tidak secara gamblang mengatakan kedua orang itu
meninggal dunia karena flu babi, tapi ia menjelaskan mereka sebelumnya
dalam kondisi sehat dan tidak menjalani vaksinasi.
"Flu babi biasanya menyerang orang yang pada dasarnya sehat dan dapat membuat mereka terinfeksi parah," kata Rintala.
Yle pada Jumat juga melaporkan bahwa departemen kanker Helsinki
University Hospital telah ditutup karena gejala flu babi dideteksi di
antara pasien dan staf pada Senin pagi (18/1).
Menurut Veli-Jukka Anttila, dokter penyakit menular di Helsinki
University Hospital, hasil pemeriksaan laboratorium memperlihatkan 10
pasien kanker tertular virus influenza A atau flu babi.
Penyebab
jelas penyebaran virus influenza tersebut adalah ruang-ruang bergaya
lama di rumah sakit, tempat kamar, toilet dan kamar mandi digunakan oleh
banyak pasien.
Niina Ikonen, peneliti senior di Lembaga Nasional Finlandia untuk
Kesehatan dan Kesejahteraan, mengatakan kepada harian berbahasa
Finlandia, Iltalehti, bahwa wabah flu itu sudah ditanggulangi dengan
baik di seluruh negeri dan virus yang saat ini tampaknya dominan adalah
influenza A.
Pada saat pergantian tahun, flu babi mulai menyebar di banyak tempat
di dunia. Kematian yang berkaitan dengan flu babi telah dilaporkan di
Ukraina, Rusia, Armenia dan Georgia, demikian seperti dilansir kantor
berita Xinhua. (Uu.C003)
Ancaman wabah flu babi merebak di Finlandia
Sabtu, 23 Januari 2016 13:04 WIB