Gorontalo (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Bone Bolango berharap kerja sama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango dalam penyelenggaraan pasar murah sembako kembali digelar.
”Saya berharap kegiatan pasar murah ini ke depan tetap dilaksanakan dan selalu berkolaborasi, bekerja sama dengan kami Pemda Bone Bolango," ucap Merlan Uloli di Gorontalo, Senin.
Ia mengajak Pemprov Gorontalo untuk berkolaborasi, bekerja sama. Karena menurut dia Pemprov yang punya program dan anggaran, dan di Kabupaten Bone Bolango banyak rakyat yang membutuhkan.
Sebanyak 2.000 paket sembako di Pasar Murah yang dijual kepada masyarakat di Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, langsung ludes dalam hitungan dua jam.
Pasar murah yang digelar Pemprov Gorontalo bekerja sama dengan Pemkab Bone Bolango ini memang menjadi momentum yang dinantikan warga.
Merlan mengungkapkan, pasar murah tersebut merupakan upaya dari Pemprov Gorontalo bekerja sama dengan Pemkab Bone Bolango sebagai upaya menjaga pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
"Program pasar murah itu sangat ditunggu-tunggu rakyat. Makanya dalam waktu kurang lebih dua jam langsung ludes. Tentu ini menjadi perhatian bagi Pemprov Gorontalo, saya berharap ini dapat dilaksanakan di tahun 2023," harap Merlan Uloli.
Pada kesempatan itu, Merlan yang juga Ketua IWAPI Bone Bolango itu, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer yang sudah melaksanakan pasar murah di Bone Bolango.
"Saya melihat para petugas kewalahan melayani masyarakat pembeli berebutan karena takut tidak kebagian. Padahal paket sembako banyak, sehingga saya harus membantu para petugas di tempat yang padat pembeli, seperti minyak goreng, telur dan dan gula pasir. Saya senang sekali membantu karena bisa mengetahui dan merasakan bagaimana euforia masyarakat bisa mendapatkan sembako yang baru," ucap Wabup.
Adapun komoditi disubsidi pemerintah, yang dijual dengan harga murah adalah beras Rp5.000/kg, gula pasir Rp10.000/kg, minyak goreng Rp10.000/liter, telur Rp1.000/butir, cabe rawit Rp10.000/1,5 kg, bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp10.000/1,5 kg, serta ikan tuna segar Rp20.000/1,5 kg.