Beijing (ANTARA) - Militer China merapat ke Singapura dan Laos di tengah kerja sama militer yang intensif antara Amerika Serikat dan Filipina.
Pada akhir April hingga awal Mei, armada laut China dan Singapura menggelar latihan bersama dalam kerangka Kerja Sama Latihan China-Singapura 2023.
Dalam latihan tersebut, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) mengerahkan kapal fregat Yulin dan kapal penyapu ranjau Chibi, menurut keterangan laman resmi Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) yang dipantau di Beijing, Rabu.
Kedua negara juga menggelar Pameran Pertahanan Laut Internasional (IMDEX) Asia 2023 di Singapura pada 3-5 Mei. Delegasi PLAN menghadiri seminar keamanan maritim internasional selama pameran berlangsung.
Sementara itu, delegasi Academy of Military Science (AMS), yakni lembaga pendidikan di bawah Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), telah bertemu pejabat militer Laos.
Dalam pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Nasional Laos Jenderal Chansamone Chanyalath di Viantiane, delegasi AMS menawarkan program kerja sama penelitian bersama.
Kerja sama riset tersebut dititikberatkan pada sejarah persahabatan dan solidaritas militer kedua negara.
Chansamone, sebagaimana MND, menganggap kerja sama militer dengan China penting dan perlu ditingkatkan lagi.
Sebelumnya, AS dan Filipina menggelar latihan militer bersama di perairan Laut China Selatan.
Latihan tahunan tersebut melibatkan 17.000 tentara, yang sebanyak 12.000 di antaranya dari pasukan militer AS.
Kemudian, Presiden AS Joe Biden menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr di Gedung Putih, Senin (1/5) di tengah memanasnya hubungan Washington dan Beijing terkait isu Selat Taiwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Militer China merapat ke Singapura dan Laos