Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, optimistis daerah itu dapat menyumbang 10 ribu kunjungan wisata per tahun untuk Gorontalo.
"Angka tersebut bahkan potensial melebihi target. Apalagi catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan daerah ini, bahwa kunjungan wisata ke Pulau Saronde pernah menembus 8 ribu orang pada tahun 2016 dan 2017," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran di Gorontalo, Sabtu.
Ia berharap potensi dan pencapaian target kunjungan wisata ke daerah tersebut dapat kembali di raih bahkan lebih, sebagai salah satu dukungan terhadap pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo.
Seperti objek wisata bahari Pulau Saronde yang keberadaan nya telah dikenal Nusantara hingga dunia.
"Kita memberi dukungan penuh terhadap pengelolaan pulau tersebut oleh pihak investor. Agar arus kedatangan wisatawan dapat terus meningkat," katanya.
Maka DPRD mendukung pemerintah daerah serta pihak investor untuk lebih berinovasi mempopulerkan destinasi wisata yang dimiliki.
Saat ini kabupaten tersebut juga mulai berhasil mengembangkan pariwisata terintegrasi seperti yang ada di Kecamatan Monano mengandalkan keberadaan Bukit Dunu.
Wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan keindahan wilayah pesisir ini, namun ada atraksi olah raga Paralayang yang bisa dinikmati.
Dengan rata rata kunjungan setiap akhir pekan pada Sabtu dan Minggu mencapai 70 hingga 100 orang bahkan lebih pengunjung.
Maka kunjungan wisata ke daerah ini sangat potensial mengalami peningkatan.
"Kami (DPRD) mendukung inovasi pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk lebih meningkatkan minat kunjungan wisata ke daerah ini," katanya.
Ia berpesan, agar target lama tinggal para wisatawan harus terwujud. Tentu dengan promosi dan kesiapan layanan dan fasilitas yang baik. Ini akan berdampak signifikan terhadap kemajuan pariwisata daerah.
"Wisatawan jangan sekadar berkunjung beberapa jam saja lalu tinggal di hotel luar kabupaten ini," katanya.
Mereka (wisatawan) harus dapat diyakinkan untuk tinggal lebih lama minimal 3 hari berada di daerah ini.
"Bisa menginap dengan menyewa fasilitas yang ada, seperti cottage, home stay bahkan hotel meski belum mencapai kelas berbintang namun beberapa telah tersedia. Bisa juga menyewa rumah penduduk. Mereka bisa berbelanja bahkan wisata kuliner dan kegiatan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah ini. Ini target yang perlu dicapai," katanya.
Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara Fatri Botutihe mengatakan, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga diharapkan dapat berkolaborasi dalam mengembangkan objek wisata yang belum dikerjasamakan.
ini penting dilakukan sebab target meyakinkan wisatawan untuk dapat tinggal lebih lama menikmati pariwisata di daerah ini, adalah kesiapan fasilitas penginapan yang memadai.
"Kita punya aset destinasi wisata yang cantik cantik namun masih lemah pada kesiapan fasilitas penginapan. Ini perlu dikerjasamakan. Sehingga DPRD memberi dukungan pada pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membuka peluang investasi dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah ini," kata Fatri.***