Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menekankan agar seluruh pejabat struktural di daerah itu wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat).
"Sekarang ini orang menduduki jabatannya lebih dulu baru ikut diklat. Ke depan, pejabat struktural harus ikut diklat dulu, baru bisa menduduki jabatannya sekalipun sudah memenuhi syarat tapi belum diklat, tidak bisa jadi Eselon IV. Saya buat begini karena diklat itu penting," kata Gubernur Ismail di Gorontalo, Jumat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, bertempat di Aula BPSDM Provinsi.
Penjabat Gubernur Ismail menekankan pentingnya diklat bagi pejabat struktural, serta tiga ranah kompetensi yang harus mereka miliki.
Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi regulasi yang mempersyaratkan diklat untuk menduduki jabatan struktural. Oleh karena itu, saat ini Pemprov sedang berusaha untuk menerapkan sistem merit, yang salah satu dari indikatornya adalah sertifikat diklat.
Staf Ahli Bidang Sosial Politik dan Kebijakan Publik Kemnaker RI itu berpendapat diklat dapat membantu para pejabat struktural untuk memperoleh tiga ranah kompetensi yang dapat menjadikan mereka sebagai pejabat yang profesional.
Tiga ranah kompetensi tersebut adalah menguasai bidang tugas, menerapkan kode etik, serta komitmen dalam melaksanakan tugas.
"Tiga kemampuan ini saya inginkan bisa lahir dan terbangun dalam diri bapak ibu setelah mengikuti diklat kepemimpinan dan pengawas ini. Kalau punya tiga kompetensi ini bapak ibu pasti akan berhasil menjadi seorang pemimpin," katanya.
PKP Angkatan I ini telah dilaksanakan sejak 10 Juli 2023 dan akan ditutup pada 9 November 2023. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sistem yang menggabungkan antara daring dan luring (blanded learning) yang terdiri atas tahapan MOOC, e-Learning, komitmen bersama, klasikal pertama, studi lapangan, off campus, dan klasikal kedua.
Tahapan Pembelajaran jarak jauh sebelumnya telah dilaksanakan di masing-masing instansi peserta, dan untuk pembelajaran klasikal akan berlangsung di BPSDM Provinsi. Terakhir, studi lapangan direncanakan akan dilaksanakan di luar daerah.