Monrovia (ANTARA GORONTALO) - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Jumat (1/4) menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium mengonfirmasi satu kasus baru penyakit virus Ebola di Liberia.
WHO dalam satu pernyataan menyebutkan bahwa seorang perempuan
berusia 30 tahun meninggal dunia akibat Ebola pada Kamis sore sewaktu
dibawa ke satu rumah sakit di ibu kota Liberia, Monrovia.
Kementerian Kesehatan Liberia, WHO dan lembaga mitra dengan cepat
mengirim satu tim ke komunitas di luar Monrovia tempat perempuan itu
tinggal dan klinik tempat korban dirawat untuk memulai penyelidikan dan
pengidentifikasian individu yang mungkin melakukan kontak dengan
perempuan tersebut.
Otoritas kesehatan Liberia mengadakan pertemuan darurat pada Jumat
pagi dengan mitra-mitra utamanya untuk mengoordinasikan dan merencanakan
reaksi cepat.
Menurut WHO kasus paling akhir itu menandai penyebaran ketiga
penyakit virus Ebola di Liberia sejak wabah diumumkan pada 9 Mei 2015.
Penyebaran terakhir virus Ebola di negeri tersebut mulai terjadi November 2015 dan berakhir 14 Januari 2016.
Seperti
dilansir kantor berita Xinhua, negara tetangganya Guinea juga
menanggapi gelombang baru kasus Ebola di Prefektur Nzerekore di bagian
selatan negeri tersebut menurut WHO.
Awal pekan ini, WHO
mengumumkan wabah Ebola di Afrika Barat tidak lagi menjadi Kondisi
Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional.
WHO menyatakan Guinea, Liberia dan Sierra Leone kini memiliki
kapasitas deteksi dan reaksi untuk secara efektif menangani penyebaran
Ebola, menunjuk pada respons cepat dan pengendalian segera penyebaran
virus baru-baru ini.
Namun badan kesehatan dunia tersebut menegaskan kembali bahwa
penyebaran baru penyakit itu diperkirakan terjadi dalam beberapa bulan
ke depan, terutama karena virus tersebut masih bertahan di tubuh
beberapa penyintas, dan bahwa ketiga negara itu harus tetap siaga dan
siap tanggap.
WHO konfirmasi kasus Ebola baru di Liberia
Sabtu, 2 April 2016 14:43 WIB