Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) RI memberikan apresiasi atas minat kepesertaan anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Provinsi Gorontalo yang cukup tinggi.
"Data yang diterima DJSN dari BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo bahwa jumlah kepesertaan telah mencapai 1.080.348 jiwa atau sekitar 93,1 persen," kata anggota DJSN RI Dr Zaenal Abidin saat berkunjung ke redaksi LKBN Antara Biro Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, angka 93,1 persen merupakan data tertinggi dibanding provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, sehingga pihak DJSN memberikan apresiasi dan berharap ini menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Jika dibandingkan dengan data sebelumnya pada 31 Desember 2015 hanya berjumlah 1.039.715 peserta, maka ada pertumbuhan kepesertaan sampai pada Mei 2016 mencapai 3,76 persen.
Faktor yang mendukung tingginya angka kepesertaan BPJS tersebut karena peran pemerintah daerah dalam mengintegrasikan program-program sosial kesehatan sebelumnya, yakni ada Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Dua program itu sudah berjalan dengan baik sebelum pemberlakuan BPJS kesehatan, sehingga memudahkan pihak pemerintah daerah dan BPJS kesehatan melakukan integrasi data dan verifikasi yang ada.
Sementara itu jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKPT) seperti puskesmas atau klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS kesehatan di Gorontalo sebanyak 154 FKPT, dan puskesmas merupakan fasilitas terbanyak dikunjungi peserta tersebut.
"Dengan demikian ada rasio peserta terhadap kunjungan ke FKPT itu yakni satu lokasi berbanding 7.015 peserta," kata Zaenal yang juga didampingi anggota DJSN lainnya Subiyanto.
Dengan minimnya FKPT yang tersebar merata di Gorontalo itu, maka DJSN meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian serius terhadap fasilitas-fasilitas di luar perkotaan, termasuk daerah terpencil dan pesisir.
Bahkan data lebih memiriskan lagi, jumlah dokter umum di fasilitas kesehatan (Faskes) pertama sangat minim untuk menerima banyaknya keanggotaan BPJS, yakni rasionya satu berbanding 8.000 lebih warga.
DJSN Apresiasi Minat Kepesertaan BPJS Kesehatan Gorontalo
Kamis, 26 Mei 2016 14:58 WIB