Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo kesulitan mengembangkan budidaya rumput laut, karena masyarakat setempat kurang meminati komoditi itu.
"Karena masyarakat merasa sulit membudidayakan rumput laut, alasannya karena perawatannya berat," jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bone Bolango, Syaiful Umar belum lama ini.
Lamanya proses dari pembibitan hingga pada panen hasil, menjadi sebab lain dari berkurangnya minat masyarakat kembangkan rumput laut, meski saat ini daya belinya cukup tinggi di pasaran.
Padahal Kabupaten Bone Bolango dengan potensi kelautan saat ini, mampu menghasilkan rumput laut yang cukup melimpah, jika masyarakat mau membudidayakannya.
Meski begitu, sejak dua tahun belakangan ini, DKP sudah berupaya memberikan percontohan dari budidaya tersebut. Baik itu datang dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, namun tak kunjung berhasil.
"Selain itu mereka lebih memilih menyibukan diri dengan melaut, yang memiliki perputaran uang cepat," katanya.
Masalah bagi pemerintah sendiri, kata Syaiful, pencairan anggaran program baru bisa di sekitara bulan mei. Sementara hal itu adalah musim di mana ombak besar mulai menghantam perairan laut setempat.
"Kalau laut tenang itu di bulan Januari hingga April. Namun anggaran belum keluar," ucapnya.
Karena berbagai macam persoalan di budidaya rumput laut, maka masyarakat tidak menjadikan hal itu sebagai prioritas dari usaha menumbuhkan kebutuhan ekonomi rumah tangga.