Seoul, Korea Selatan (ANTARA GORONTALO) - Ledakan sesaat setelah peluncuran
menjadi penyebab kegagalan uji coba rudal jarak menengah terbaru Korea
Utara (Korut) menurut keterangan militer Korea Selatan, Senin.
Korea
Utara menguji coba rudal Musudan, yang bisa menghantam pangkalan
militer Amerika Serikat yang ada di Guam, pada Sabtu siang di dekat satu
pangkalan udara di Kota Kusong di wilayah barat laut negara tersebut.
Peluncuran
rudal Korea Utara biasanya dilaporkan hanya dalam hitungan jam atau
bahkan menit oleh pengamat militer Korea Selatan dan Amerika Serikat,
tetapi kabar peluncuran rudal Sabtu pekan lalu baru keluar ke publik
sekitar 16 jam usai peluncuran.
"Peluncuran rudal Korea Utara
gagal sesaat setelah lepas landas sehingga cukup banyak waktu yang
dibutuhkan untuk menganalisisnya" menurut pernyataan pejabat Kepala Staf
Gabungan Korea Selatan kepada para reporter Senin.
Juru bicara
Kementerian Pertahanan membenarkan rudal tersebut meledak sesaat setelah
lepas landas, pada tahap sangat awal dari peluncuran.
Pertama
kali dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang pada Oktober 2010,
Musudan secara teori memiliki jangkauan sekitar 2.500 hingga 4.000
kilometer.
Estimasi jangkauan terendah mencakup seluruh wilayah
Korea Selatan dan Jepang sementara jangkauan terjauh mencakup pangkalan
militer Amerika Serikat di Guam.
Setelah lima kegagalan
peluncuran, Korea Utara melakukan uji tembak Musudan pada Juni, yang
meluncur 400 kilometer ke arah Laut Jepang (Laut Timur).
Analis
senjata Amerika Serikat mengatakan keberhasilan uji coba Musudan bisa
membantu Korea Utara mengembangkan operasi rudal balistik antar-benua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM)
yang akan mampu melancarkan serangan hingga daratan Amerika Serikat
pada 2020, demikian menurut warta kantor berita AFP.(ab/)
Rudal Korut dilaporkan meledak sesaat setelah peluncuran
Senin, 17 Oktober 2016 15:50 WIB