Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, mulai menerapkan sistem sekolah sehari penuh (Full Day School) untuk mengikuti berbagai mata pelajaran.
Kepala sekolah SDN 12, Eva Amir Abubakar, mengatakan, penerapan itu dilakukan mulai 27 November 2016 dengan harapan mendapat dukungan penuh semua pihak, terutama dari orang tua anak didik.
Program sekolah sehari penuh ini memiliki tujuan untuk membangun karakter anak didik serta kecerdasannya.
"SDN 12 menjadi yang pertama di Kabupaten Boalemo yang menerapkan sistem ini, setelah sebelumnya sempat dicetuskan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy," ungkap Eva belum lama ini.
Pada penerapannya, ia mengatakan setiap hari Senin siswa fokus pada nilai-nilai nasionalisme. Untuk hari Selasa pada integritas, Rabu gotong royong, Kamis tentang kemandirian, Jumat terkait religi dan hari Sabtu anak-anak bersama orang tuanya.
Hal itu, kata Eva, akan menjadi rujukan pada proses belajar mengajar di sekolahnya nanti. Untuk itu ia mengharapkan dengan cara sederhana itu, karakter para siswa bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan orang tua dan bangsa Indonesia.
"Kami akan melaksanakan sistem ini dengan baik. Untuk itu orang tua juga menjadi salah satu faktor suksesnya progam ini," tambahnya.
Salah satu orang tua siswa, Anton Kantu mengaku akan menyambut baik program sekolah sehari penuh itu. Bahkan berharap agar penerapannya mampu membentuk karakter siswa sejak di usia dini.
"Saya juga mengharapkan agar sistem itu mampu menjadikan anak saya cerdas. Sehingga mampu mandiri dalam menata masa depan dan mampu bersaing di dunia pendidikan," kata dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Boalemo Yusdi Manto mengaku akan terus mendorong agar penerapan sistem itu di SDN 12 Wonosari bisa berjalan dengan baik, demi kemajuan dunia pendidikan di daerahnya.
"Kami juga berharap agar semua elemen dapat mendukung program tersebut. Terutama para orang tua siswa," katanya.