Gorontalo (ANTARA) - Petugas Aviation Security (Avsec) atau petugas keamanan penerbangan Bandara Djalaluddin Gorontalo memastikan seluruh barang bawaan Jamaah Calon Haji (JCH) aman dan sesuai ketentuan penerbangan internasional.
Kepala Kantor UPBU Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani di Gorontalo, Rabu mengatakan sebanyak 393 JCH telah diperiksa barang bawaan di Mess Haji Gorontalo.
"Sebanyak 393 JCH dibagi dalam dua penerbangan, yakni Lion Air JT3891 tujuan Makassar yang mengangkut 201 Penumpang yaitu 196 CJH dan 5 Panitia dan JT3893 yang mengangkut 203 Penumpang yang terdiri dari 197 CJH dan enam panitia," ucap dia.
Joko menjelaskan, penerbangan pertama, Lion Air JT3891 berangkat pada pukul 19.20 WIB dan penerbangan kedua, Lion Air JT 3893 berangkat pada pukul 20.10 LT, selanjutnya seluruh jamaah haji diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda dari Makassar pada Rabu, pukul 03.40 dini hari.
"Seluruh proses pemberangkatan dilakukan pengawasan oleh inspektur keamanan penerbangan, angkutan udara, kelaikan dan navigasi Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado," jelas Joko Harjani.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat melepas kloter 28 meminta kepada JCH agar Embarkasi Haji segera terwujud.
"Doa yang pertama saya harapkan dari para jemaah haji Gorontalo saat berada di tanah suci adalah doa mewujudkan embarkasi di Gorontalo, kalau kita sudah jadi embarkasi, insya Allah bapak ibu semua atau keluarga yang akan datang tidak perlu lagi transit ke Makassar tapi langsung menuju tanah suci" ungkap Gusnar.
Gusnar mengutarakan proses terwujudnya Embarkasi Haji Gorontalo menjadi salah satu fokus nya. Ia mengaku surat pertama yang ditandatangani yakni undangan rapat dengan Kakanwil Kemenag untuk membahas hal tersebut.
Pada tahun 2025, Provinsi Gorontalo memberangkatkan sebanyak 970 jemaah yang dibagi menjadi tiga kloter yakni 28, 30 dan 32.