GORONTALO, (ANTARA GORONTALO) - Untuk memperketat pengamanan di Kabupaten Boalemo, Polda Gorontalo menambah satu kompi pasukan Brimob pascakericuhan yang terjadi di kantor DPRD setempat.
Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Ary Doni Setiawan, Senin mengatakan, unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Boalemo sempat diwarnai kericuhan.
"Kini situasi telah aman dan terkendali, sedangkan Polres Boalemo sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku perusakan dan aktor intelektual yang memprovokasi massa, dan jika terbukti, maka akan diproses secara hukum," tegas AKBP Ary Doni.
Kericuhan tersebut disebabkan kekesalan massa aksi pendukung calon petahana yang kesal, karena anggota DPRD Kabupaten Boalemo tidak bisa menghadirkan anggota KPU setempat untuk dimintai keterangan terkait hasil pleno yang mencoret pasangan petahana sebagai peserta Pilkada.
Tidak hanya merusak kantor DPRD, massa aksi juga sempat melempari anggota Polisi dengan menggunakan batu, dan untuk menghalau massa, Polisi pun menembakan gas air mata dan menggunakan meriam air.
Setelah berlangsung hampir selama 30 menit, akhirnya aparat Kepolisian berhasil menghalau massa aksi dan mengendalikan situasi.
Akibat kerusuhan tersebut, kantor DPRD rusak di beberapa bagian serta beberapa orang massa aksi dan Polisi terluka.