• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News gorontalo
Sabtu, 8 November 2025
Antara News gorontalo
Antara News gorontalo
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Prabowo nilai keberhasilan suatu negara apabila ada kepastian hukum

      Prabowo nilai keberhasilan suatu negara apabila ada kepastian hukum

      Sabtu, 8 November 2025 9:36

      Prabowo ungkap alasan Kapolri masuk Komisi Percepatan Reformasi Polri

      Prabowo ungkap alasan Kapolri masuk Komisi Percepatan Reformasi Polri

      Sabtu, 8 November 2025 9:34

      Jimly: Komite Reformasi, Tim Transformasi Polri bakal urun rembuk

      Jimly: Komite Reformasi, Tim Transformasi Polri bakal urun rembuk

      Sabtu, 8 November 2025 9:34

      Kazakhstan konfirmasi bergabung dengan Abraham Accords

      Kazakhstan konfirmasi bergabung dengan Abraham Accords

      Sabtu, 8 November 2025 9:32

      Jimly: Komite Reformasi Polri rapat perdana 10 November di Mabes Polri

      Jimly: Komite Reformasi Polri rapat perdana 10 November di Mabes Polri

      Sabtu, 8 November 2025 9:29

  • Kabar Gorontalo
    • Pemprov Gorontalo
    • Kab. Bone Bolango
    • Kab. Gorontalo Utara
    • Kab. Gorontalo
    • Kab. Boalemo
    • Kab. Pohuwato
    • Kota Gorontalo
    • Umum
    • Peristiwa
        • Politik
        • Hukum
        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Kamis, 25 September 2025 4:43

        KPU Kabupaten Gorontalo edukasi pelajar pahami demokrasi sejak dini

        KPU Kabupaten Gorontalo edukasi pelajar pahami demokrasi sejak dini

        Selasa, 23 September 2025 14:53

        BNNP: Nakes garda terdepan deteksi dini penyalahgunaan narkoba

        BNNP: Nakes garda terdepan deteksi dini penyalahgunaan narkoba

        Jumat, 7 November 2025 20:48

        Kapolda Gorontalo berikan pembinaan peserta Peran Saka Nasional

        Kapolda Gorontalo berikan pembinaan peserta Peran Saka Nasional

        Jumat, 7 November 2025 20:46

        Polda Gorontalo apel gabungan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

        Polda Gorontalo apel gabungan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

        Kamis, 6 November 2025 2:00

        Polisi bagikan makanan untuk mempererat silaturahmi dengan warga

        Polisi bagikan makanan untuk mempererat silaturahmi dengan warga

        Rabu, 5 November 2025 10:04

    • Ekonomi
        • Umum
        • Pariwisata
        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Bawaslu Gorontalo Utara memastikan akurasi data pemilih lewat uji petik

        Kamis, 25 September 2025 4:43

        KPU Kabupaten Gorontalo edukasi pelajar pahami demokrasi sejak dini

        KPU Kabupaten Gorontalo edukasi pelajar pahami demokrasi sejak dini

        Selasa, 23 September 2025 14:53

        BNNP: Nakes garda terdepan deteksi dini penyalahgunaan narkoba

        BNNP: Nakes garda terdepan deteksi dini penyalahgunaan narkoba

        Jumat, 7 November 2025 20:48

        Kapolda Gorontalo berikan pembinaan peserta Peran Saka Nasional

        Kapolda Gorontalo berikan pembinaan peserta Peran Saka Nasional

        Jumat, 7 November 2025 20:46

        Polda Gorontalo apel gabungan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

        Polda Gorontalo apel gabungan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

        Kamis, 6 November 2025 2:00

        Polisi bagikan makanan untuk mempererat silaturahmi dengan warga

        Polisi bagikan makanan untuk mempererat silaturahmi dengan warga

        Rabu, 5 November 2025 10:04

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Rabu, 22 Oktober 2025 5:30

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Senin, 28 Juli 2025 18:54

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        Kamis, 24 Juli 2025 15:45

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Kamis, 10 Juli 2025 20:11

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Senin, 11 Agustus 2025 22:14

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:47

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Selasa, 25 Juni 2024 23:07

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Sabtu, 16 September 2023 6:29

    • Internasional
      • Serba serbi janji politik Wali Kota Muslim New York Zohran Mamdani

        Serba serbi janji politik Wali Kota Muslim New York Zohran Mamdani

        Jumat, 7 November 2025 18:32

        PBB: Israel tolak 100 lebih permintaan bantuan ke Gaza sejak gencatan

        PBB: Israel tolak 100 lebih permintaan bantuan ke Gaza sejak gencatan

        Jumat, 7 November 2025 18:14

        Kazakhstan dikabarkan akan "normalisasi hubungan" dengan Israel

        Kazakhstan dikabarkan akan "normalisasi hubungan" dengan Israel

        Jumat, 7 November 2025 17:51

        RSF bersedia gencatan senjata dengan pemerintah Sudan

        RSF bersedia gencatan senjata dengan pemerintah Sudan

        Jumat, 7 November 2025 17:43

        Trump: Iran menanyakan kemungkinan pencabutan sanksi

        Trump: Iran menanyakan kemungkinan pencabutan sanksi

        Jumat, 7 November 2025 17:42

    • Hiburan
      • Cerita Yono Bakri-Arif Brata-Reinold Lawalata syuting "Gak Konek"

        Cerita Yono Bakri-Arif Brata-Reinold Lawalata syuting "Gak Konek"

        Sabtu, 8 November 2025 9:39

        Marthino Lio debut jadi sutradara, garap "web series" tentang Jakarta

        Marthino Lio debut jadi sutradara, garap "web series" tentang Jakarta

        Sabtu, 8 November 2025 9:36

        Ungu hadirkan versi baru "Laguku" bersama Prinsa Mandagie

        Ungu hadirkan versi baru "Laguku" bersama Prinsa Mandagie

        Jumat, 7 November 2025 17:49

        Sanly Liu pakai kebaya motif Garuda pada pembukaan Miss Universe 2025

        Sanly Liu pakai kebaya motif Garuda pada pembukaan Miss Universe 2025

        Jumat, 7 November 2025 17:40

        Film "What's Up with Secretary Kim?" ditayangkan mulai 8 November

        Film "What's Up with Secretary Kim?" ditayangkan mulai 8 November

        Jumat, 7 November 2025 17:38

    • Olahraga
      • PORDI akan gelar turnamen domino perdana di Indonesia

        PORDI akan gelar turnamen domino perdana di Indonesia

        Sabtu, 8 November 2025 9:42

        Gattuso umumkan skuad timnas Italia untuk lawan Moldova dan Norwegia

        Gattuso umumkan skuad timnas Italia untuk lawan Moldova dan Norwegia

        Sabtu, 8 November 2025 9:41

        Erick Thohir akui kekuatan Brasil masih jauh di atas Indonesia

        Erick Thohir akui kekuatan Brasil masih jauh di atas Indonesia

        Sabtu, 8 November 2025 9:39

        Nova Arianto puas dengan daya juang pemain meski kalah dari Brasil

        Nova Arianto puas dengan daya juang pemain meski kalah dari Brasil

        Sabtu, 8 November 2025 9:39

        Piala Dunia U-17 2025: Indonesia telan kekalahan 0-4 dari Brasil

        Piala Dunia U-17 2025: Indonesia telan kekalahan 0-4 dari Brasil

        Sabtu, 8 November 2025 9:38

    • Teknologi
      • ALVA N3 dipamerkan dalam EICMA Italia 2025

        ALVA N3 dipamerkan dalam EICMA Italia 2025

        Kamis, 6 November 2025 11:13

        Youtube lakukan transformasi bentuk masa depan konten digital

        Youtube lakukan transformasi bentuk masa depan konten digital

        Kamis, 6 November 2025 6:46

        Redmi Pad 2 Pro rilis di Indonesia, bawa sejumlah fitur konektivitas

        Redmi Pad 2 Pro rilis di Indonesia, bawa sejumlah fitur konektivitas

        Senin, 3 November 2025 18:47

        Jaecoo J5 EV dijual dengan harga mulai dari Rp249 jutaan

        Jaecoo J5 EV dijual dengan harga mulai dari Rp249 jutaan

        Senin, 3 November 2025 18:43

        GAC serah terima 225 unit pertama AION UT ke konsumen

        GAC serah terima 225 unit pertama AION UT ke konsumen

        Kamis, 30 Oktober 2025 19:11

    • Artikel
      • Generasi QRIS di era cashless society

        Generasi QRIS di era cashless society

        Selasa, 28 Oktober 2025 11:12

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Sabtu, 18 Oktober 2025 17:14

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Senin, 13 Oktober 2025 8:00

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Selasa, 7 Oktober 2025 8:41

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Jumat, 3 Oktober 2025 19:11

    • Foto
      • FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        Minggu, 7 September 2025 12:53

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Rabu, 12 Juni 2024 17:32

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        Jumat, 3 Mei 2024 8:07

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        Sabtu, 27 Januari 2024 19:47

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        Kamis, 17 Agustus 2023 15:58

    • Infografik
    • Video
      • ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        Selasa, 28 Oktober 2025 20:43

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Kamis, 9 Oktober 2025 20:25

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Senin, 22 September 2025 18:25

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Jumat, 19 September 2025 0:22

        Lansia dan difabel jadi petugas upacara HUT ke-80 RI di Gorontalo

        Lansia dan difabel jadi petugas upacara HUT ke-80 RI di Gorontalo

        Minggu, 17 Agustus 2025 11:48

    Bencana kelaparan Gaza: Potret kegagalan kemanusiaan global

    Minggu, 24 Agustus 2025 17:18 WIB

    Bencana kelaparan Gaza: Potret kegagalan kemanusiaan global

    Seorang anak Palestina yang mengalami malnutrisi dan cerebral palsy di gendong oleh ibunya di tempat pengungsian warga di Gaza, Palestina, Sabtu (25/7/2025). (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/bar)

    Jakarta (ANTARA) - "Kegagalan kemanusiaan". Itulah istilah yang disebut Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam menggambarkan bencana kelaparan yang melanda Gaza, fenomena yang hingga kini terus disangkal Israel.

    Kegeraman yang dipendam oleh Sekjen PBB itu semakin terasa karena bencana kelaparan yang mengancam jutaan manusia di Gaza itu bukanlah disebabkan oleh kondisi kekeringan atau kelangkaan alami karena musim panas berkepanjangan.

    Namun, Guterres mengingatkan bahwa kondisi kelaparan yang merajalela di daerah kantung Palestina itu merupakan "bencana buatan manusia," akibat pembatasan bantuan dan pangan yang disengaja oleh rezim Zionis.

    Senada dengan Guterres, Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Türk menyebut tragedi kelaparan itu "akibat langsung dari tindakan yang diambil oleh Pemerintah Israel".

    Sementara Philippe Lazzarini yang menjabat sebagai Komisioner Jenderal UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) menggambarkan secara blak-blakan situasi di Gaza sebagai "kelaparan yang disengaja."

    Pernyataan yang disuarakan oleh para pejabat di lembaga internasional itu menggemakan konsensus global yang berkembang bahwa kelaparan di Gaza bukanlah suatu kebetulan, melainkan akibat dari pilihan kebijakan Israel dan kelumpuhan aksi nyata politik dunia.

    Di balik pernyataan-pernyataan itu terdapat realitas pahit mengenai kondisi kelaparan. Seseorang yang menderita karena kekurangan makanan, maka tubuhnya akan mengonsumsi lemak dan ototnya sendiri, sehingga menyebabkan rasa sakit hingga rasa kepeningan parah yang terus-menerus.

    Bagi anak-anak, kekurangan gizi akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan kognitif mereka terhambat hingga sukar untuk diperbaiki ke depannya.

    Tanpa air, organ-organ tubuh akan gagal berfungsi dan kematian akan merayap perlahan. Bagi mereka yang bertahan hidup, kelaparan meninggalkan luka yang mendalam antara lain berupa penyakit kronis, gangguan kognitif, dan trauma psikologis yang berlangsung seumur hidup.

    Maka tak mengherankan bahwa bagi masyarakat Gaza, bertahan hidup telah menjadi sebuah pilihan yang harus diambil antara merana dalam diam atau mempertaruhkan kematian untuk mencari bantuan, bentuk siksaan sehari-hari dari "kegagalan kemanusiaan" ini.

    Fase Bencana Kelaparan

    Gaza sendiri telah ditempatkan dalam Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) Fase 5 karena penduduknya menghadapi kondisi yang mendefinisikan kelaparan: kelangkaan pangan ekstrem, kematian akibat kelaparan, dan runtuhnya mata pencaharian.

    Skala IPC itu sendiri, yang awalnya dikembangkan pada 2004 oleh Unit Analisis Ketahanan Pangan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), adalah alat untuk meningkatkan analisis dan pengambilan keputusan ketahanan pangan.

    IPC awalnya dikembangkan pada tahun 2004 untuk digunakan di Somalia oleh Unit Analisis Ketahanan Pangan (FSAU) Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Klasifikasi IPC adalah kerangka kerja terkemuka di dunia untuk menilai krisis kelaparan. Kategori dalam skala tersebut dapat dibagi ke dalam lima fase, yang dimulai dengan Fase 1 (Minimal), di mana rumah tangga di suatu daerah dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa hambatan berarti.

    Kemudian Fase 2 (Tertekan), di mana sebagian rumah tangga berjuang tetapi tidak menghadapi kelaparan akut. Selanjutnya Fase 3 (Krisis), ditandai dengan kesenjangan pangan dan kondisi malnutrisi yang tinggi di suatu darah.

    Lalu Fase 4 (Darurat), di mana malnutrisi akut skala besar terjadi dan kematian mencuat. Terakhir Fase 5 (Bencana Kelaparan), yang paling parah, ditandai dengan kelaparan, kemelaratan, dan kematian yang meluas.

    Sejak pengembangannya, IPC hanya beberapa kali mendeklarasikan Fase 5, antara lain Somalia pada 2011, Sudan Selatan pada 2017, wilayah Tigray di Etiopia pada 2021, Sudan pada 2024, dan kini Gaza pada 2025.

    Setiap kasus yang terjadi utamanya bukan karena bencana alam, melainkan dampak konflik, hambatan politik, dan pembatasan akses kemanusiaan yang disengaja oleh salah satu pihak yang berseteru dalam konflik.

    Dalam kasus di Gaza, bencana kelaparan merupakan akibat langsung dari kebijakan Israel yang telah merusak kondisi ketahanan pangan. Selama bertahun-tahun, Israel mempertahankan blokade yang mengendalikan masuknya barang-barang penting.

    Namun setelah Oktober 2023, pembatasan ini meningkat menjadi pengepungan yang berjalan hampir secara total: pasokan mulai dari bahan bakar, makanan, dan obat-obatan yang penting dihentikan, sehingga memutuskan akses warga sipil untuk bertahan hidup.

    Hukuman kolektif

    Pada Maret 2025, Israel meningkatkan blokade ini menjadi blokade yang hampir menyeluruh, yang oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB dinyatakan sebagai "bentuk hukuman kolektif" dan melanggar hukum internasional.

    Ketika bantuan kemudian diizinkan masuk, bantuan tersebut diberikan dengan persyaratan baru dari Israel. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), yang telah mengoperasikan 400 pusat distribusi berbasis komunitas, dinyatakan ilegal oleh rezim Zionis.

    Sebaliknya, sebuah entitas yang didukung AS, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ditugaskan untuk mengirimkan makanan hanya melalui empat zona militer. Menurut kepala UNRWA Philippe Lazzarini, sistem ini memaksa warga Palestina untuk mempertaruhkan nyawa hanya demi mendapatkan makanan.

    PBB juga telah mendokumentasikan bahwa hampir sebanyak 1.000 orang ditembak dan dibunuh di dekat lokasi distribusi GHF sejak Mei 2025.

    Sedangkan Human Rights Watch dan Médecins Sans Frontières (Dokter Lintas Batas) telah menyatakan bahwa Israel secara sistematis menghancurkan lahan pertanian, toko roti, dan gudang, serta membatasi penangkapan ikan.

    Bagi warga Gaza, kehidupan sehari-hari saat ini telah menjadi pertarungan brutal antara kelaparan dan bertahan hidup. Keluarga-keluarga berkelana berjam-jam mencari makanan, seringkali pulang dengan tangan kosong atau membawa sisa-sisa pakan ternak.

    Orang tua melewatkan makan agar anak-anak mereka bisa makan, sementara bayi-bayi menangis karena kelaparan yang tak terpuaskan. Antrean panjang untuk mendapatkan bantuan terbatas dibayangi ketakutan akan tembakan, serta banyak yang tewas saat mencari bahan makanan.

    Air bersih hampir mustahil ditemukan, memaksa keluarga-keluarga untuk minum persediaan yang terkontaminasi dan rentan untuk menyebarkan penyakit. Bertahan hidup di Gaza sudah bukan lagi tentang hidup bermartabat, melainkan tentang melawan kematian hari demi hari.

    Terlepas dari kemarahan global dan peringatan PBB yang berulang kali, Israel terus mengendalikan perbatasan Gaza dan memberlakukan pembatasan pangan dan bahan bakar, dengan alasan masalah keamanan atau berdalih dengan adanya faktor Hamas.

    Negara-negara kuat yang berpengaruh terhadap Israel, seperti Amerika Serikat dan sekutu Eropa, sebagian besar belum memberikan tekanan diplomatik atau ekonomi yang diperlukan untuk mendorong perubahan kebijakan.

    Di saat yang sama, konvoi bantuan menghadapi inspeksi yang panjang, serangan yang terarah, dan jaringan distribusi yang kolaps, sehingga hampir mustahil untuk mengirimkan bantuan dalam skala yang dibutuhkan.

    Bentuk koridor kemanusiaan

    Untuk itu, solusi praktis yang ada, yang tetap membutuhkan kemauan politik kuat untuk menekan Israel, antara lain dengan membentuk koridor kemanusiaan yang dipantau secara internasional.

    Koridor tersebut harus dapat menjamin jalur aman bagi lebih dari 600 truk bantuan setiap hari, karena sangat penting saat ini untuk membanjiri Gaza dengan pasokan makanan dan medis.

    Pengiriman melalui jalur udara dan laut, dipastikan tetap tidak akan memadai dan berbahaya guna memenuhi kebutuhan yang mencukupi untuk mengatasi bencana kelaparan.

    Pengaruh diplomatik, termasuk persyaratan bantuan militer, sanksi ekonomi, atau langkah-langkah penegakan hukum Dewan Keamanan PBB, dapat menekan Israel untuk mencabut atau melonggarkan blokade.

    Tanpa tindakan tegas seperti itu, tragedi yang terjadi saat ini akan terus berlanjut, dan kelaparan akan tetap menjadi simbol memalukan dari ketidakpedulian global.

    Dewan Keamanan PBB dapat menggunakan langkah-langkah Bab VII PBB mengenai kewenangan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, yang dapat mengesahkan operasi kemanusiaan lintas batas tanpa persetujuan Israel.

    Selain itu, negara-negara kuat pendukung Israel harus segera menangguhkan bantuan militer dan keuangan kepada Israel, serta memberlakukan sejumlah sanksi ekonomi yang menargetkan berbagai sektor yang mendukung terjadinya blokade yang mengakibatkan bencana kelaparan Gaza.

    Sedangkan lembaga hukum dunia termasuk Mahkamah Pidana Internasional, dapat mengintensifkan langkah akuntabilitas terhadap kondisi kelaparan yang disengaja sebagai bentuk kejahatan perang, sehingga akan mengirimkan sinyal jelas bahwa tatanan global tidak akan menoleransi penggunaan kelaparan sebagai senjata.

    Jika bencana kelaparan di Gaza tidak diatasi, maka hal itu akan menandai terjadinya salah satu noda tergelap dalam sejarah modern. Membiarkan seluruh penduduk kelaparan di bawah pengawasan global bukan hanya akan menjadi bencana kemanusiaan, tetapi juga keruntuhan moral sistem internasional.

    Untuk itu, apakah dunia dapat bertindak tegas atau tidak untuk melawan impunitas yang dinikmati Israel, tidak hanya akan menentukan kelangsungan hidup rakyat Palestina saat ini, tetapi juga kredibilitas hukum humaniter internasional di masa mendatang.

    Kegagalan mengakhiri blokade terhadap Gaza berarti membiarkan terjadinya kelaparan sebagai senjata perang seakan-akan hal yang lumrah, sehingga dipastikan akan menghantui generasi mendatang sebagai "kegagalan kemanusiaan" yang sesungguhnya.



    Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bencana kelaparan Gaza: Potret kegagalan kemanusiaan global

    Pewarta: M Razi Rahman
    Editor : Debby H. Mano
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    PBB: Israel tolak 100 lebih permintaan bantuan ke Gaza sejak gencatan

    PBB: Israel tolak 100 lebih permintaan bantuan ke Gaza sejak gencatan

    16 jam lalu

    Paus Leo bertemu Presiden Palestina, soroti mendesaknya bantuan Gaza

    Paus Leo bertemu Presiden Palestina, soroti mendesaknya bantuan Gaza

    7 November 2025 07:10

    Kampanye vaksinasi anak-anak di Gaza dimulai

    Kampanye vaksinasi anak-anak di Gaza dimulai

    7 November 2025 06:59

    Mesir akan gelar konferensi rekonstruksi Gaza akhir November

    Mesir akan gelar konferensi rekonstruksi Gaza akhir November

    6 November 2025 11:50

    Lebih dari 9.250 warga Palestina masih dipenjara oleh Israel

    Lebih dari 9.250 warga Palestina masih dipenjara oleh Israel

    6 November 2025 11:49

    PBB sebut hampir 1 juta orang di Gaza terima bantuan pangan

    PBB sebut hampir 1 juta orang di Gaza terima bantuan pangan

    5 November 2025 15:43

    Amerika edarkan draf resolusi PBB bentuk pasukan keamanan di Gaza

    Amerika edarkan draf resolusi PBB bentuk pasukan keamanan di Gaza

    4 November 2025 15:27

    PBB sebut kehancuran di Jalur Gaza mencapai 81 persen

    PBB sebut kehancuran di Jalur Gaza mencapai 81 persen

    4 November 2025 15:19

    Top News

    • Pemprov Gorontalo soroti aturan baru pembagian porsi MBG

      Pemprov Gorontalo soroti aturan baru pembagian porsi MBG

      4 jam lalu

    • UNG awasi tes kemampuan akademik SMA sederajat

      UNG awasi tes kemampuan akademik SMA sederajat

      14 jam lalu

    • Gubernur Gusnar: hasil asesmen ProASN jadi rujukan pengisian jabatan

      Gubernur Gusnar: hasil asesmen ProASN jadi rujukan pengisian jabatan

      17 jam lalu

    • Polda Gorontalo apel gabungan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

      Polda Gorontalo apel gabungan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana

      6 November 2025 02:00

    • MKD aktifkan lagi Adies Kadir dan Uya Kuya sebagai anggota DPR

      MKD aktifkan lagi Adies Kadir dan Uya Kuya sebagai anggota DPR

      5 November 2025 15:45

    Antara News gorontalo
    gorontalo.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Gorontalo
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA