Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Moderator debat ketiga Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta, Alfito Deannova Gintings memandang tema debat kali
ini menjadi tantangan baru bagi ketiga pasangan calon.
Komisi
Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta akan mengangkat tema Kependudukan
dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta pada debat yang akan
berlangsung Jumat (10/2).
Tema ini nantinya akan terbagi menjadi
empat sub tema yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
anti-narkotika dan kebijakan untuk penyandang disabilitas.
"Debat
ketiga akan lebih banyak berbicara soal manusia. Jadi ini sebenarnya
menjadi tantangan sendiri buat pasangan calon. Dari situ orang bisa tahu
visi mereka soal pembangunan fisik, pembangunan SDM, karakter, konten
bagi setiap manusia di DKI," tutur dia kepada ANTARA News di Jakarta,
Jumat (2/3).
Baca Juga : Senjata Alfito Deannova bila debat ketiga diwarnai ketegangan
Alfito
yang telah memandu debat sejak 2008 itu mengatakan tensi pilkada kali
ini lebih kencang dibandingkan pada 2012. Namun, dia meyakini hal ini
tidak akan berpengaruh buruk pada jalannya debat.
"Banyak
sekali isu ikutan yang mewarnai dan memeriahkan kontes politik kali ini.
Jadi, tentu saja dibilang berbeda ya berbeda. Tingkat tensi politiknya
juga mungkin agak lebih kencang," kata dia.
"Tetapi, menurut
saya, tidak akan terlalu banyak berpengaruh buruk kepada penyelenggaraan
debat. Dari pengalaman debat pertama dan kedua, para pasangan calon
fokus dan aktif untuk hanya menjawab di bidang yang dibahas," sambung
Alfito.
Baca Juga : Alfito diskusi bersama Ira Koesno dan Tina Talisa untuk debat ketiga
Padahal,
menurut dia, sebenarnya ada celah terjadinya "keriuhan" saat debat.
Para pasangan calon misalnya, bisa saja melontarkan peluru-peluru pada
pesaingnya.
"Tidak melebar ke mana-mana. Kalau mau melebar ke
mana-mana kan banyak sekali tuh peluru-peluru kampanye negatif atau
buruk yang bisa saja dilontarkan dalam event debat. Tetapi ini rasanya
enggak," kata Alfito.
Baca Juga : Alfito Deannova akan bersikap tegas di debat ketiga
Dia
kembali menegaskan debat merupakan wahana bagi para pasangan calon
menjelaskan visi misi untuk calon pemilih, bukan justru saling serang
atau melontarkan kampanye negatif.
"Para pasangan calon punya
komitmennya sendiri dan paham bahwa debat adalah uji visi misi yang
ditujukan untuk mengayakan pemahaman calon pemilih untuk kemudian
menentukan pilihan," pungkas dia.
Debat ketiga jadi tantangan baru untuk tiga paslon
Sabtu, 4 Februari 2017 10:49 WIB