Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dakhiri mengajak
serikat pekerja terus menguatkan dialog sosial di perusahaan dalam
menghadapi tantangan pekerja dalam hubungan industrial.
"Kita mau bicara soal kesejahteraan, penyelesaian masalah, peningkatan
kapasitas kompetensi pekerja, semua kuncinya di penguatan dialog sosial.
Karenanya pekerja dan dunia pengusaha harus sama-sama membuka ruang
dialog dan mencari solusi dari semua masalah yang ada," kata Menaker
dalam pernyataan Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta,
Minggu.
Perusahaan juga didorong untuk terus membuka dan mempromosikan dialog
sosial sehingga jika muncul permasalahan dapat didiskusikan di atas meja
dan diatasi dengan baik.
Dalam menyambut peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei, Menaker juga
mengingatkan serikat pekerja untuk mendorong dan membantu anggotanya
untuk meningkatkan kompetensi sehingga pekerja tidak terjebak dalam
jabatan tertentu dalam posisi tertentu seumur hidup.
"Artinya pentingnya peningkatan kompetensi agar pekerja punya jenjang
karir dari paling bawah, naik secara terus menerus. Jadi ketika terjadi
kenaikan upah, maka upah itu menyesuaikan kenaikan kompetensi, masa
kerja," ujar Menaker.
Hanif mengingatkan bahwa sekadar menggelar aksi massa tidak akan membuat
keinginan serikat pekerja dituruti misalnya tuntutan kenaikan upah.
"Ini akan jadi persoalan, jumlah angkatan kerja kita yang 125 juta orang
itu, 60 persen masih lulusan SD dan SMP. Kalau lulusan SD-SMP sudah
dapat pekerjaan, demo minta kenaikan upah terus, tapi kompetensi tidak
bertambah. Nah itu sama-sama buat pusingnya," terang Hanif.
Karena itu, isu peningkatan kompetensi harus menjadi perhatian serikat
pekerja dan kalangan dunia usaha dan harus dicari terobosan agar dunia
usaha ikut membantu agar mereka yang belum bekerja bisa mendapatkan
kompetensi melalui program pemagangan yang sedang digalakkan pemerintah.
Menaker ingin serikat pekerja kuatkan dialog sosial
Minggu, 23 April 2017 21:35 WIB