Sukabumi (ANTARA GORONTALO) - Terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88
Anti Teror Mabes Polri sebelum perayaan Idul Fitri 1438 Hijiah sudah
berencana untuk menyerang Mapolsek Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat.
Sebelum Lebaran petugas menangkap tersangka berinisial RZ
dan AZ di Cianjur kemudian dikembangkan dan berhasil menangkap HSS pada
Senin, (10/7) di Cianjur dan menyusul AAB alias Abu Umar tertangkap di
Sukabumi pada Selasa, (11/7), kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri
Yunus, Selasa.
Informasinya terduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
ini sudah menyiapkan persenjataan untuk menyerang Mapolsek Cisaat,
Sukabumi, dan juga Mapolsek Cianjur Kota, Cianjur.
Diduga HSS merupakan penyuplai senjata dan peluru kepada RZ dan AZ,
namun sebelum melakukan aksinya mereka keburu tercium Tim Densus 88.
Diduga keempat terduga teroris yang ditangkap secara terpisah ini masih
satu jaringan.
Untuk HSS ditangkap di Kampung Pajaya, Desa sindangjaya, Kecamatan
Cipanas, Kabupaten Cianjur. Sementara Abu Umar ditangkap di Kampung
Bobojong, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Jaringan ini berencana berencana menyerang polisi menggunakan
senjata api. Sasarannya anggota polisi yang tengah bertugas di kedua
polsek tersebut dan etnis keturunan.
"Keempatnya merupakan sel baru JAD dan ada kaitannya dengan Kelompok
Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur," tambahnya.
Terkait ada rencana aksi penyerangan Markas Polsek Cisaat petugas
meningkatkan penjagaan, bahkan pintu masuk ke kantor polisi tersebut di
barikade atau dihalangi portal dan pembatas jalan.
Selain itu, setiap anggota polisi yang bertugas pun minimalnya harus
dua orang sehingga bisa saling mengawasi dan menjaga untuk menjaga
keamanan dari aksi serangan pelaku teror.
Terduga teroris berencana serang Mapolsek Cisaat dan Cianjur
Rabu, 12 Juli 2017 8:42 WIB