Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Mesin cuci LG Sapience menawarkan teknologi Smart Diagnosis yang
terhubung ke telepon seluler (ponsel) pintar atau smartphone.
Teknologi
ini memungkinkan pengguna mendiagnosa dan menangani masalah mesin lewat
aplikasi LG Smart Diagnosis yang dapat diunduh smartphone dengan OS
Android.
Untuk memulai diagnosa tersebut, aktifkan tombol LG
Smart Diagnosis pada mesin cuci sehingga lampu menyala. Dekatkan
microphone smartphone pada tombol tersebut hingga berjarak sekitar dua
cm atau dua buku jari.
Lalu tekan tombol "Temp" di sebelah kanan
penampang depan mesin cuci selama tiga detik hingga terdengar bunyi
tertentu. Bunyi tersebut akan dipakai smartphone untuk menganalisa
permasalahan yang juga akan menampilkan solusi perbaikannya.
Teknologi ini memungkinkan pengguna melakukan perbaikan ringan secara mandiri tanpa menunggu bantuan teknisi.
"Misalnya
pengguna bingung kenapa mesin cucinya tidak berfungsi, ternyata karena
tutupnya belum rapat. Hal seperti itu tidak butuh teknisi tapi dapat
diketahui lewat Smart Diagnosis," jelas Harry Teja Sukmana, Product
Marketing Washing Machine LG Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa.
LG Sapience diklaim sebagai mesin cuci paling higienis karena fitur heater di mana air cucian bisa mencapai suhu 40-60 derajat celcius demi memastikan pakaian lebih bersih dan bebas kuman.
Ada juga fitur tub clean
yang memastikan tabung mesin cuci steril dan higienis. Mesin cuci ini
juga memiliki 6 Motion Technology yang mengadopsi enam gerakan tangan
pada proses pencucian tangan, yaitu gelombang bertenaga, menekan,
memutar, mengaduk, menggosok dan berputar.
LG menyediakan empat
pilihan kapasitas, yaitu 12 kilogram, 15 kilogram, 17 kilogram dan 20
kilogram dengan rentang harga Rp6,5 juta hingga Rp11 juta.
Product
Manager Washing Machine LG Electronics Indonesia Charlie Woo mengatakan
mesin cuci ini merupakan produk premium sehingga LG tidak mematok
target penjualan yang terlalu besar.
"Targetnya kurang dari 10.000 unit terjual untuk tahun ini," kata Woo.
Produk
ini disebut LG dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar
mesin cuci di Indonesia. Pada tahun 2013, LG mendominasi penjualan mesin
cuci dengan pangsa pasar sebanyak 25 persen. Tahun ini, LG menargetkan
untuk tetap menjadi di posisi teratas dengan pangsa pasar sebesar 27
persen.
Mesin cuci ini dapat terhubung ke ponsel pintar
Selasa, 11 Februari 2014 18:53 WIB