Pamekasan (ANTARA GORONTALO) - Madura United FC melayangkan nota protes ke PT
Liga Indonesia Baru (LIB) atas kepemimpinan wasit Aprisman Aranda pada
pertandingan melawan Persela Lamongan yang digelar pada 4 Agustus 2017.
"Kami menyampaikan nota protes atas adanya dua kali hands ball
pemain Persela Lamongan di kotak penalti yang diabaikan wasit," ujar
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq.
Dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Minggu, dijelaskan,
selain itu, wasit yang memimpin pertandingan terkesan tidak "fair".
Buktinya, saat penyerang Madura United Peter Osaze Odemwingie mau
melakukan tentangan sudut dihalang-halangi pemain Persela, tapi justru
wasit Aprisman mengeluarkan kartu kuning untuk Peter.
"Ini kan tidak masuk akal. Peter mau melakukan tendangan sudut, dan
dihalangi oleh pemain Persela, tapi kok malah Peter yang mendapatkan
kartu kuning," ujar pria yang akrab disapa "Habib" ini.
Atas temuan itu, maka pihak Madura United FC melayang nota protes
kepada PT LIB selaku operator pertandingan di Liga 1 Indonesia.
"Protes kami layangkan langsung setelah pertandingan dan saat ini
kami masih menunggu jawaban dari pihak LIB," kata Habib, menjelaskan.
Sementara itu, pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia antara Madura
United FC melawan Persela Lamongan yang digelar di Stadion Gelora Ratu
Pamelingan, Pamekasan itu, klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini unggul
dengan skor akhir 2-1.
Gol Madura United kala itu dicetak Slamet Nurcahyo dan Fandi Eko
Utomo, sedangkan gol Persela Lamongan oleh Kosuke Yamazaki.
Dengan kemenangan itu, maka Madura United semakin kokoh di puncak
klasemen sementara dengan raihan 35 poin, sedangkan Persela Lamongan
harus puas di peringkat ke-11 dengan raihan 24 poin.
Madura United FC merupakan satu dari empat klub sepak bola
profesional yang ada di Pulau Madura. Tiga klub lainnya adalah Persepam
Madura Utama, Perrsu Sumenep dan Madura FC.
Namun, dari empat klub bola profesional ini, hanya Madura United FC
yang berlaga di liga 1 Indonesia, sedangka tiga klub sepak bola lainnya
di liga 2.
Madura United protes kepemimpinan wasit Aprisman
Minggu, 6 Agustus 2017 13:48 WIB