Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam
RAPBN 2018 sebesar 5,4 persen yang akan dicapai melalui dukungan
konsumsi masyarakat yang terjaga, peningkatan investasi dan perbaikan
kinerja ekspor dan impor.
Demikian Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Penyampaian
Pemerintah atas RUU Tentang RABPN 2018 beserta Nota Keuangan, di depan
Rapat Paripurna DPR-RI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menargekan indikator makro
ekonomi dalam RAPBN 2018 inflasi 3,5 persen, nilai tukar Rp13.500 per
dolar AS, suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen, rata-rata harga minyak
mentah Indonesia (ICP) 48 dolar AS per barel, lifting minyak 800.000
barel per hari, dan lifting gas 1,2 juta barel setara minyak per hari.
Menurut Presiden, pada tahun 2018 pembangunan ekonomi akan
diarahkan untuk menumbuhkan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan,
Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara melalui peningkatan keterkaitannya
dengan Pulau Jawa dan Sumatera yang selama ini menjadi penyumbang
terbesar dalam perekonomian nasional.
Peningkatan dan pembangunan infrastruktur, baik konektivitas maupun
ketersediaan energi, merupakan kunci dari upaya pemerataan ekonomi ini.
Selain itu, pengembangan daerah perbatasan juga menjadi prioritas
Pemerintah, agar menjadi pintu gerbang transaksi perdagangan
internasional, sehingga tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian di
daerah perbatasan, namun juga perekonomian nasional secara keseluruhan.
Pemerintah mengumumkan RAPBN tahun 2018 dengan pendapatan sebesar
Rp1.878,4 triliun dan belanja negara sebesar Rp2.204,4 triliun, sehingga
defisiti anggaran direncanakan sekitar Rp325,9 triliun atau setara
dengan 2,19 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Presiden, dari jumlah pendapatan sebesar Rp1.878,4 triliun
tersebut penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp1.609,4 triliun
dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp267,9 triliun.
Sementara itu, rencana Belanja Negara sebesar Rp2.204,4 triliun
yang terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.443,3 triliun,
serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp761,1 triliun.
Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen 2018
Kamis, 17 Agustus 2017 7:32 WIB