Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan 1.278 armada angkutan laut
dalam rangka Idul Adha 1438 H.
Pelaksana Tugas Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian
Perhubungan Hengki Angkasawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu
menjelaskan secara rinci jumlah armada angkutan laut yang tersedia pada
masa Idul Adha 1438 H, yaiu Kapal PT Pelni sebanyak 26 unit, Ro-Ro
Swasta 28 unit, Kapal Penumpang Swasta 74 unit, Kapal Swasta Jarak Dekat
1.049 unit, dan Kapal Perintis 111 unit.
Dia juga menuturkan bahwa operasi penyelenggaraan angkutan Idul Adha
1438 H ini sudah memiliki kebijakan umum, di antaranya kesiapan sarana
dan awak untuk peningkatan aspek keselamatan, peningkatan ketertiban dan
keamanan, pengawasan terhadap harga tiket dan jumlah tiket yang dijual
agar tidak melebihi kapasitas angkut, serta pengawasan terhadap
pelayanan di masing-masing moda berjalan sesuai dengan standar pelayanan
penumpang.
Hengki menambahkan, Kemenhub sudah melakukan koordinasi dan
persiapan sesuai dengan standar pelayanan penumpang angkutan laut baik
di terminal maupun di atas kapal.
"Kami sudah berkoordinasi dan menyiapkan segala sesuatunya sesuai
dengan standar pelayanan penumpang angkutan laut. Kami selalu berupaya
memberikan pelayanan keamanan, keselamatan dan kehandalan penumpang di
terminal dan di atas kapal, serta kenyamanan dan kesetaraan penumpang di
terminal," katanya.
Sesuai Peraturan Menteri Nomor 119 tahun 2015 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2015 tentang standar
pelayanan penumpang angkutan laut, standar pelayanan penumpang angkutan
laut merupakan pedoman bagi penyelenggara jasa pelayanan penumpang
angkutan laut dalam memberikan pelayanan jasa kepada penumpang angkutan
laut baik di terminal maupun di atas kapal.
Pelayanan keselamatan di terminal dan di atas kapal, meliputi alat
pemadam kebakaran, petunjuk jalur evakuasi, jaket keselamatan (life jacket) sesuai dengan kapasitas penumpang, sekoci sesuai dengan kapasitas penumpang, dan perlengkapan P3K.
Pelayanan keamanan di terminal dan di atas kapal, meliputi
tersedianya kamera pengintai (CCTV), petugas keamanan berseragam dan
mudah terlihat, serta stiker berupa nomor telepon atau sms pengaduan
yang mudah terlihat.
Pelayanan kehandalan di terminal dan di atas kapal, meliputi
keterlambatan maksimal 10 persen dari total waktu perjalanan yang
dijadwalkan.
Sedangkan, pelayanan kenyamanan di terminal, meliputi ruang tunggu,
gate/koridor boarding, garbarata, toilet, tempat ibadah, lampu
penerangan, fasilitas kebersihan, fasilitas pengatur suhu, ruang
pelayanan kesehatan, dan area merokok.
Pelayanan kemudahan di terminal, meliputi informasi layanan,
informasi waktu kedatangan dan keberangkatan kapal, informasi gangguan
perjalanan kapal, informasi angkutan lanjutan, fasilitas layanan
penumpang, fasilitas kemudahan naik/ turun penumpang, tempat parkir, dan
pelayanan bagasi penumpang.
Pelayanan kesetaraan di terminal meliputi fasilitas penyandang difable dan ruang ibu menyusui.
Kemenhub siapkan 1.278 angkutan laut Idul Adha
Rabu, 30 Agustus 2017 12:52 WIB