Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengapresiasi pihak swasta yang
mendatangkan sapi perah ke Indonesia untuk mendukung kebijakan
pemerintah dalam industri susu nasional.
"Kami mengapresiasi Greenfields, perusahaan yang mendatangkan sapi
perah asal Australia dalam mengembangkan peternakan sapi perah yang
berkualitas. Ini menjadi contoh baik untuk industri sejenis, baik di
dalam negeri maupun luar negeri," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan, Fini Murfiani, dalam keterangan persnya di Surabaya,
Senin.
Ia mengatakan, peran swasta seperti PT Greenfields mendatangkan
sapi perah dari Australia sebanyak 2.150 ekor merupakan hal yang sangat
baik.
"Kami harap inisiatif ini bisa mendukung penyediaan susu segar
dalam negeri sekaligus mengurangi disparitas dari produksi dalam negeri
yang saat ini ada di angka 23 persen dan impor 77 persen," katanya.
Ia juga mengharapkan agar Greenfields mampu menciptakan bisnis yang
langsung dikelola dengan melibatkan peternak terpilih untuk
bersama-sama maju.
Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan, Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, Jafi Alzagladi mengatakan kebijakan pemerintah
dalam persusuan adalah untuk penambahan populasi, yang bertujuan pada
peningkatan produksi susu, guna pemenuhan kebutuhan konsumsi susu segar
bagi masyarakat.
Ia mengatakan, kedatangan 2.150 sapi perah ini merupakan komitmen
nyata dari pihak swasta, yakni Greenfields untuk mendorong industri susu
segar di Indonesia.
"Ini adalah kelompok pertama dari total 9.000 sapi betina yang akan diternakkan di peternakan baru di Wlingi," katanya.
Head of Dairy Farm Indonesia, PT Greenfields, Heru Prabowo
mengatakan ketika peternakan ini sudah beroperasi sepenuhnya, pihaknya
dapat berkontribusi sebesar 14 persen kepada susu segar dalam negeri.
Selain itu, secara otomatis mengurangi ketergantungan pada susu
impor, ditambah masyarakat sekitar peternakan PT Greenfields bisa
mendapat dampak positif dalam pemanfaatan lahan untuk hijauan pakan
ternak.
"Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan yang basisnya di pedesaan," katanya.
Sementara itu, Greenfields berinvestasi senilai 43 juta dolar AS di
area seluas 172 hektare di Ngadirenggo, Wlingi, Blitar, Jawa Timur,
dengan ditandai kedatangan kelompok pertama sapi betina sebanyak 2.150
ekor.
Sebelumnya, sapi betina menjalani proses karantina di peternakan
Greenfields di Wlingi, Blitar, setelah menjalani perjalanan laut selama
11 hari dari Melbourne, Australia.
Selain mengimpor sapi perah untuk tujuan bisnis, Greenfields juga
menginisiasi sebuah program kemitraan yang bernama Greenfields Dairy
Institute (GDI), yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peternak
muda dan membantu meningkatkan produktivitas peternakan serta kualitas
susu yang dihasilkan.
Greenfields adalah perusahaan susu segar di Indonesia, dan selama
dua dekade telah memproduksi susu segar dan produk susu lainnya dengan
menerapkan standar internasional di Indonesia.
Dirjen Peternakan apresiasi swasta datangkan sapi perah
Selasa, 10 Oktober 2017 8:05 WIB