Negara (ANTARA GORONTALO) - Bantuan pemasangan listrik gratis untuk nelayan dari PLN, dinilai Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jembrana, Bali, tidak tepat sasaran.
"Kami menemukan, ada beberapa penerima program tersebut tidak
berprofesi sebagai nelayan, sementara nelayan sebenarnya yang
membutuhkannya justru tidak dapat program tersebut," kata Ketua HNSI
Jembrana, Made Widanayasa, di Negara, Jumat.
Ia mengatakan, dari PLN beralasan, tidak semua nelayan yang masuk
kriteria bisa mendapatkan program ini, karena posisi rumahnya secara
teknis jauh dari tiang listrik.
"Kalau kondisinya seperti itu, harusnya koordinasi dulu kepada
kami, atau Dinas Kelautan Jembrana, sehingga bisa dicarikan ganti yang
benar-benar nelayan miskin. Selama ini, kami jarang diajak koordinasi,
dengan juga dengan dinas terkait," ujarnya.
Menurutnya, pemasangan listrik gratis untuk nelayan merupakan
program Kementerian Kelautan Dan Perikanan, yang usulan penerimanya
disampaikan oleh dinas terkait di masing-masing daerah.
Untuk mendapatkan program ini, katanya, nelayan harus memiliki Kartu Anggota Nelayan, dengan rumah yang sederhana.
"Kami berharap, salah sasaran seperti dalam program ini tidak
terjadi lagi. Kasihan nelayan yang dari kriteria berhak menerima, tapi
tidak mendapatkannya, padahal aliran listrik sangat mereka harapkan,"
katanya.
Manajer PLN Rayon
Negara, Agus Yudhistira saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya
memasang listrik gratis berdasarkan data yang diterima dari PLN Bali.
"Sebanyak 130 rumah yang tertera dalam data tersebut, sudah kami
pasang listrik gratis. Kami disini hanya pelaksana, dan tentunya data
yang diberikan kepada kami sudah melalui survey," katanya.
Ia mengakui, data dari PLN Bali sudah disertai dengan perhitungan teknis, termasuk jarak rumah dengan gardu terdekat.
"Tidak ada nama penerima yang dicoret, kami sudah menyelesaikan
program ini tahun lalu, bahkan kami berikan pulsa gratis satu kali bagi
penerima," ujarnya.
Bantuan listrik nelayan tidak tepat sasaran
Jumat, 7 Maret 2014 19:09 WIB