Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Tersangka pelaku penembakan di sebuah gereja di
pedalaman Texas, Amerika Serikat, diketahui sebagai seorang pemuda kulit
putih berusia 26 tahun bernama Devin Kelley, kata sumber-sumber
penegakan hukum kepada ABC News.
Kelley berasal dari New
Braunfels, Texas. Motif penembakanan masih belum diketahui, tetapi
Kelley pernah bergaya dalam foto untuk laman Facebook-nya dengan
memamerkan senjata AR-15.
Angkatan Udara AS membenarkan Kelley
pernah bertugas dari 2010 sampai 2014. Ann Stefanek, juru bicara
angkatan udara AS, memastikan bahwa Kelley bertugas di kesatuan logistik
di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico.
Seorang
sumber pada Biro Alkohol, Tembakau, Senjata dan Bahan Peledak (ATF)
berkata kepada ABC News bahwa badan ini tengah mencari bahan peledak di
rumah tersangka. FBI juga tengah menggeledah rumah tersangka.
Pejabat
keamanan Texas Freeman Martin mengungkapkan Minggu sore waktu setempat
tersangka mengenakan pakaian warga serba hitam sampai ke rompi
antipeluru yang dikenakannya, saat melakukan penembakan membabibuta.
Martin
mengungkapkan tersangka ditemukan mati di mobilnya setelah melarikan
diri ke jalan dekat batas desa usai ditembaki warga setempat. Penyidik
tak tahu pasti apakah dia menembak dirinya sendiri atau warga yang
menembak mati dia.
Kelley tinggal di rumah orang tuanya bersama istri dan seorang anak, kata tetangga bernama Mark Moravitz.
Moravitz
mengaku tidak melihat hal yang tidak biasa daro Kelly, tetapi dia
mengaku sering mendengar bunyi tembakan di dekat rumahnya sekitar pukul
10 atau 11 pagi yang disebutnya tidak biasa terjadi di daerahnya.
Paling sedikit 26 orang meninggal dunia dan 20 lainnya terluka akibat penembakan.
Pelaku pembantaian Texas pria kulit putih bernama Devin Kelley
Senin, 6 November 2017 11:44 WIB