Gorontalo, (Antara) - Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengapresiasi kinerja tim penuntasan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), karena berhasil bekerja secara maksimal untuk kepentingan daerah tersebut.
Wali kota menjelaskan, sejak tahun 2014, dirinya telah menandatangani surat keputusan wali kota untuk pengentasan kotaku seluas 159,30 hektare. Namun, setelah diidentifikasi, luas kotaku bertambah menjadi 225,27 hektare.
"Setelah indentifikasi itu, ada kawasan yang hampir kumuh. Maka kami segera memasukannya untuk dapat ditangani secara bersama, sehingga tak ada lagi kawasan kumuh di Kota Gorontalo," katanya.
Ia juga mengatakan, Kota Gorontalo adalah salah satu daerah yang masuk agenda nasional untuk penuntasan kawasan kumuh. Hal itu telah tertuang di RPJM Nasional.
Program tersebut disebutkan adalah 100 nol 100. Artinya adalah 100 persen air bersih, nol persen kota tanpa kumuh dan 100 persen sanitasi. Lewat program tersebut, Kota Gorontalo akan bekerja menuntaskan RPJM Nasional.
"Program Nasional itu juga sejalan dengan milik Pemerintah Kota Gorontalo yang telah tertuang di RPJM," katanya lagi.
Untuk itu ia juga meminta kepada masyarakat agar turut mendukung program kotaku yang nyatanya mampu menjadikan tempat tinggal bersih dan nyaman huni.
Karena program kotaku sangat strategis, maka proses perencanaan yang baik adalah hal penting untuk membangun kolaborasi antarinstansi dan masyarakat.
"Dengan desain yang baik, maka kawasan itu akan menjadi menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat. Harapan saya agar banyak pihak yang bisa terlibat membantu program tersebut, terutama dukungan," tutupnya.