Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango, Faisal Mohi, memberi apresiasi kegiatan sosial khitanan dan pembeatan yang digelar pemerintah kabupaten setempat, terutama untuk anak yatim dan anak terlantar, Selasa.
Faisal mengatakan pihak Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tidak hanya berpikir tentang bagaimana rencana pembangunan ke depan, tetapi juga memikirkan tentang pemenuhan kesejahteraan masyarakatnya.
"Kegiatan ini sangat luar biasa menurut kami, sehingga ketika pemerintah daerah menyampaikan bahwa akan ada kegiatan-kegiatan seperti ini, dari DPRD pastinya akan sangat mendukung hal tersebut," katanya.
Ia menjelaskan pihak pemerintah daerah telah mengakomodir kegiatan Hari Anak Yatim ini sejak tiga tahun yang lalu, dimana para anak yatim memang benar-benar diperlakukan secara khusus.
Selain itu, peringatan hari anak yatim ini juga mendapatkan bantuan langsung dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Bone Bolango berupa sejumlah dana yang dapat digunakan untuk mereka bersekolah.
"Pada puncak Hari Anak Yatim nanti Pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah mempersiapkan sebuah rekor pencapaian sedekah yang khusus diberikan dari pihak ASN sebagai bukti kepedulian mereka terhadap anak yatim di daerah," jelasnya.
Faisal menambahkan, Hari Anak Yatim yang memang baru satu-satunya dilaksanakan di Gorontalo tepatnya di Kabupaten Bone Bolango ini sengaja diadakan, agar para anak yatim dapat merasakan bahwa mereka tidak ditinggalkan begitu saja, masih ada banyak orang yang memperhatikan kesejahteraan mereka.
"Dengan ini dapat membuktikan bahwa mereka selalu didampingi pemerintah, oleh karena itu atas nama wakil rakyat kami menyampaikan rasa bangga dan apreasiasi kepada pihak Bupati Hamim Pou, beserta jajarannya karena telah bekerja untuk kemaslahatan umat khususnya anak-anak yatim tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, Pemkab Bone Bolango menggelar khitanan dan pembeatan massal yang diikuti ratusan anak yatim di daerah tersebut, di "banthayo" rumah jabatan Bupati.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou usai kegiatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya ingin membangun kesadaran bahwa pemerintah mengurusi banyak hal termasuk anak yatim dan anak terlantar karena termasuk dalam konstitusi, yakni Undang-undang Dasar 45.
"Mereka harus mendapat bagian kebijakan maupun anggaran untuk itu, tapi tidak semata-mata menggunakan anggaran APBD, ini karena kebersamaan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bone Bolango," ucapnya.
Hamim menjelaskan pihaknya telah sepakat pada setiap tahunnya ada peringatan Hari Anak Yatim pada tanggal 11 Januari yang didedikasikan sebagai hari untuk memuliakan anak yatim di daerah itu.
"Kita berharap melalui kepedulian kita kepada anak-anak yatim, anak terlantar dan warga kurang mampu ini dapat membawa berkah serta rezeki yang dapat mendamaikan kita semua, pada hari ini hampir 200 anak yang dikhitan dan 200 lainnya di beat," ujarnya.
Sementara itu, Hasim Muhammad, orang tua dari salah seorang warga kurang mampu mengucapkan rasa syukurnya dengan adanya kegiatan sosial tersebut.
"Kegiatan seperti ini sangat membantu kami, apalagi saat anak sudah cukup umur untuk di khitanan, sangat meringankan beban kami," ucapnya.