Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo terus menyosialisasikan manajemen dan audit internal berbasis risiko dalam pengelolaan program dan keuangan negara melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah oleh Aparatur Pengawas Intern Pemerintah .
Sekda Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa di Gorontalo, mengatakan sosialsasi tersebut penting untuk mengurangi risiko yang dapat berpengaruh dalam pencapaian tujuan dan sasaran setiap program.
Ia menjelaskan tentang perlunya pengukuran, pengelolaan, dan pemantauan yang sejalan dengan tujuan strategis pemerintah daerah.
"Penyelenggaraan kegiatan pada suatu instansi pemerintah, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban harus dilaksanakan secara tertib, terkendali serta efisien dan efektif," katanya.
Salah satu unsur yang diperlukan untuk mendapatkan sistem pengendalian yang memadai adalah memperkuat peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah melalui manajemen risiko.
Dia mengatakan selain pengenalan dan pemahaman ASN terhadap SPIP, perlu ada komitmen aparatur.
Jika tidak paham tentang manajemen risiko dalam membuat SPIP, lanjutnya, maka dapat menghambat upaya pemprov mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih beberapa tahun terakhir,
"Saya ingin semua pihak terkait menambah wawasan mengenai pentingnya SPIP manajemen risiko dalam memahami, mengenali dan mengendalikan risiko, sehingga dapat diimplementasikan dalam penyelenggaraan tugas pokok sehari-hari," katanya.
Peserta dalam Sosialisasi Manajemen Risiko terdiri atas seluruh sekertaris yang ada di semua OPD tingkat Provinsi Gorontalo.
Sosialisasi yang digelar oleh Inspektorat bekerja sama dengan BPKP tersebut akan berlangsung selama dua hari ke depan.
Pemprov Sosialisasikan Manajemen dan Audit Berbasis Risiko
Rabu, 14 Maret 2018 8:47 WIB