Medan (ANTARA GORONTALO) - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan
pihaknya akan menghapus sistem Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama jika dirinya terpilih menjadi presiden dalam
Pilpres 2014.
"UN SD dan SMP lebih baik tidak ada. Sedangkan untuk SMA UN tetap
ada tapi jangan dipakai sebagai patokan kelulusan melainkan untuk
pemetaan kualitas pendidikan," kata Jokowi di depan forum Lokakarya
Peningkatan Kualitas Guru di Hermes Palace Mall, Medan, Sumatera Utara.
Hal tersebut dikatakan Jokowi karena menurutnya UN atau ujian
nasional tidak bisa dijadikan patokan untuk penilaian kualitas sumber
daya manusia (SDM).
"Saya berkali-kali sampaikan kurikulum kita harus dievaluasi. Ke
depan, anak SD jangan dibebani dengan pengetahuan, 78 persen kurikulum
SD itu harusnya tentang pembangunan karakter, etika dan budi pekerti,"
kata Jokowi.
Pelajaran karakter, menurut Jokowi seharusnya dimasukkan ke dalam
kurikulum SMP dengan perbandingan 60:40 persen, sedangkan SMA 80:20
persen.
Pemilihan presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon yakni
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jokowi akan hapus Ujian Nasional SD-SMP
Rabu, 11 Juni 2014 9:33 WIB