Gorontalo (ANTARA) - Dewan Pakar Partai Golkar (DPPG) menyampaikan lima rekomendasi kepada DPP Partai Golkar dalam menyikapi dinamika politik menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.
Lima rekomendasi tersebut diputuskan dalam Rapat Pleno DPPG ke-20 yang dipimpin Ketua DPPG HR Agung Laksono, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa.
Agung Laksono menjelaskan, kelima rekomendasi tersebut meliputi, pertama, Dewan Pakar mendorong DPP Partai Golkar untuk tetap mempertahankan, bahkan meningkatkan posisi Partai Golkar yang saat ini berada di posisi kedua besar berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei.
Karena itu, pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, diharapkan Partai Golkar dapat mencapai target mayoritas kursi di DPR RI.
Kedua, dalam sisa hari pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden, ketua umum bersama seluruh pengurus DPP Partai Golkar hingga pengurus tingkat desa, serta para caleg, agar lebih intensif berada di lapangan dan lebih intens berinteraksi dengan konstitusi, kelompok-kelompok potensial, serta pendukung fanatik, berupa rapat umum atau dialogis.
Ketiga, DPP Partai Golkar agar menindaklanjuti dan memastikan perihal dana saksi di TPS, untuk mengawal dan mengamankan perolehan jumlah suara Partai Golkar dan pasangan capres-cawapres 01, di semua TPS, baik saksi dalam maupun saksi luar.
Keempat, dalam sisa waktu menuju pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, Dewan Pakar melalui DPP Partai Golkar meminta agar penyelenggara pemilu dan pengawas, dapat bertindak adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak memihak kepada calon dan partai tertentu.
Kelima, Dewan Pakar akan membentuk tim untuk memimpin kajian masalah-masalah strategis kepartaian dan masalah sistem pemilu secara komprehensif pasca-pemilu 2019 yang akan dipimpin Pontjo Sutowo.