Dakar (ANTARA GORONTALO) - Jumlah korban tewas wabah Ebola terburuk yang
pernah terjadi kini telah mencapai 1.013 setelah 52 orang tewas dalam
tiga hari sampai 9 Agustus di tiga negara Afrika Barat, kata Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) Senin.
Jumlah terbesar kematian dilaporkan terjadi di Liberia, di mana 29
orang meninggal, diikuti 17 di Sierra Leone dan enam di Guinea, kata
WHO dalam sebuah pernyataan di situsnya, lapor Reuters.
Jumlah kasus ini naik menjadi 1.848, katanya.
Sebelumnya Reuters melaporkan dari Abuja bahwa jumlah kasus Ebola
di Lagos, Nigeria, naik dari tujuh menjadi 10 sesuai hitungan terakhir
dan sejauh ini hanya dua orang yang dilaporkan meninggal, termasuk warga
Liberia yang membawa masuk virus tersebut, kata Menteri Kesehatan
Onyebuchi Chukwu Senin.
Semua orang yang menderita penyakit itu pernah mengadakan kontak
sebelumnya dengan Patrick Sawyer, yang jatuh saat tiba di bandar udara
Lagos pada 25 Juli dan kemudian meninggal, kata Menteri Chukwu dalam
jumpa pers.
Seorang perawat, yang merawatnya tidak mengetahui apa penyakit yang
diderita pria Liberia itu dan tanpa menggunakan pelindung, juga
meninggal.
"Hingga hari ini, sebanyak 77 kontak utama atau sekunder dari kasus
tersebut telah berada di bawah pengawasan atau isolasi," kata dia. Kasus
paling akhir juga menimpa seorang perawat yang telah mengalami kontak
primer dengan Sawyer.
Wabah Ebola di Afrika Barat adalah yang paling buruk dalam sejarah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penerjemah: Askan Krisna
WHO: jumlah kematian wabah Ebola Afrika Barat capai 1.013 orang
Selasa, 12 Agustus 2014 10:21 WIB