Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendoakan seluruh keluarga Yudhoyono diberi kesabaran dan ketabahan menyusul wafatnya Ibu Negara RI periode 2004-2014 Ani Yudhoyono.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun, turut berduka cita atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Kami mendoakan dari tanah suci Mekkah, semoga almarhumah khusnul khotimah,” cuit Menlu Retno melalui akun Twitternya @Menlu_RI, Sabtu.
Menlu Retno berada Arab Saudi, sejak 29 Mei lalu, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-14 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta sejumlah pertemuan bilateral.
Innalilahi wa innailaihi rojiun, turut berduka cita atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono.
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) June 1, 2019
Kami mendoakan dari tanah suci Mekkah, semoga almarhumah khusnul khotimah.
Semoga Bapak @SBYudhoyono beserta keluarga besar senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan.
Selain Retno, ucapan dukacita juga disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail melalui akun Twitternya @drwanazizah.
“Salam takziah buat keluarga @SBYudhoyono dan seluruh rakyat Indonesia atas pemergian bekas wanita pertama, Ani Yudhoyono. Semoga tabah menghadapi berita duka ini,” cuitnya.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, pada Sabtu pukul 11.50 waktu setempat, setelah empat bulan terakhir berjuang melawan kanker darah yang dideritanya.
Jenazah istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu akan diterbangkan dari Singapura untuk kemudian disemayamkan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam ini.
Rencananya, jenazah perempuan bernama lengkap Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo itu akan dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6) siang.