Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran nomor 1 China Zheng Siwei/Huang Ya Qiong yang mengincar titel juara di turnamen Indonesia Open 2019 akan diwaspadai oleh tim bulu tangkis Indonesia.
Indonesia merupakan juara bertahan sektor ganda campuran Indonesia Open lewat pasangan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad tahun lalu.
Sepeninggalan Liliyana yang akrab disapa Butet, yang pensiun, Zheng/Huang menjadi unggulan pertama di turnamen kategori Super 1000 itu.
"Kita tahu peringkat 1 dunia untuk ganda campuran adalah Zhang Siwei/Huang Ya Qiong, mereka yang paling kuat dan stabil untuk saat ini," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto di Istora GBK, Jakarta, Senin.
Indonesia akan bertumpu pada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani (unggulan ketujuh) dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja (unggulan keenam) untuk mengawal sektor ganda campuran. Sementara Tontowi Ahmad akan berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow.
Budiharto mengungkapkan PBSI tak menaruh beban target juara kepada pasangan ganda campuran Indonesia di Indonesia Open tahun ini.
"Kami tidak ingin memberi beban kepada mereka. Yang kami lakukan adalah mempersiapkan mereka sebaik mungkin, memberi kesempatan dan setelah itu semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh mereka."
Sementara itu Zheng Siwei mengungkapkan kekagumannya terhadap Liliyana Natsir.
"Liliyana adalah atlet yang luar biasa. Hasil yang dia raih susah dilampaui oleh atlet sekarang."
"Yang bisa aku lakukan adalah selangkah demi selangkah untuk bisa mendekati hasil yang diraih dia," kata Zheng.
Zheng Siwei/Huang Ya Qiong akan mengawali pertandingan mereka melawan rekan senegaranya He Ji Ting/Du Yue.
"Jika semua lancar, saya ingin bertemu Praveen," ungkap Zheng, yang telah menyapu bersih lima kemenangan melawan Praveen/Melati itu.
Sebanyak 236 pebulu tangkis dari 20 negara dijadwalkan turun di Istora GBK, yang bisa menampung sekitar 7.000 penonton setelah menjalani renovasi pada 2018.
Sejumlah pebulu tangkis papan atas dari berbagai belahan dunia juga sudah datang dan menjajal lapangan di Istora untuk mempersiapkan diri bertarung di turnamen dengan hadiah total 1.250.000 dolar AS atau sekitar Rp17 milyar itu yang akan berlangsung pada 16-21 Juli.