Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai optimalisasi pengembangan objek wisata Pantai Bolihutuo di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo membutuhkan peran swasta.
Fasilitas waterboom, pasir putih dan pantai yang indah menurutnya akan sia-sia jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
Menurutnya kondisi objek wisata tersebut memprihatinkan, sehingga berdampak pada minat pengunjung.
“Saya lihat sampah di mana-mana, fasilitas olahraga yang dibangun, gedung pameran, ada waterboom dan jet ski terkesan terlantar,” ungkap Rusli.
Menurutnya salah satu cara untuk mendorong optimalisasi, yaitu dengan menggandeng pihak investor maupun melalui BUMD.
Paket pariwisata yang terintegrasi layak dijual mengingat lokasi Pantai Bolihutuo punya banyak titik wisata lain seperti Pulau Bitila, Pulau Monduli serta sejumlah lokasi penyelaman.
“Jadi saran saya, pemda segera carikan mitra usaha melalui BUMD bekerja sama dengan swasta. Dulu pak Bupati yang dulu sempat membangun dermaga karena jaraknya hanya empat jam ke Togean. Jadi dibikin paket wisata yang menarik wisatawan dari Sulut ke sini dan ke Sulteng,” ujarnya.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu menyebut pembangunan objek wisata Pantai Bolihutuo menyedot anggaran puluhan miliar rupiah.
Saat pelaksanaan Sail Tomini tahun 2015, Bolihutuo mendapat kucuran anggaran dari pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Boalemo.
“Memang ketika itu Ibu Puan Maharani Menko Bidang PMK, sudah mengingatkan. Katanya, pak gubernur fasilitas ini bagus. Kebiasaan di daerah itu ketika peresmian seperti ini semua dibagusin, begitu selesai tinggal puing. Itu mulai terbukti sekarang,” tukasnya.