Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, menilai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) layak dilanjutkan, karena sangat membantu pembangunan di desa.
PNPM telah menjadi katalisator pembangunan desa melalui program-programnya yang berhasil menyentuh setiap kebutuhan dasar masyarakat.
"Program PNPM telah mempercepat pencapain target pembangunan, sebab mampu meningkatkan akselerasi yang mendukung pemerintah dalam memenuhi aspirasi masyarakat dari tingkat bawah," ujar bupati, pada pelatihan aparatur pemerintahan daerah (Setrawan) di Gorontalo.
Pelatihan Setrawan yang diikuti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, serta 19 utusan dari pemerintahan kecamatan, diharapkan mampu melahirkan para fasilitator berkualitas yang akan melanjutkan program-program PNPM untuk masa-masa mendatang.
Meski PNPM tidak lagi mendapatkan alokasi anggaran melalui APBN tahun 2015, namun bupati optimistis kegiatan tersebut tidak akan beralih menjadi kegiatan seremonial saja.
Mengingat para pelaku PNPM masih dibebani banyak kewajiban untuk mengelola anggaran untuk kelanjutan program ini.
"Pasti banyak pertanyaan masyarakat mengapa PNPM dihentikan, namun aparat jangan menjadikannya sebagai alasan untuk menghentikan program-program yang telah berjalan sukses di daerah ini," ujar bupati.
Ia sendiri meyakinkan, bahwa pemerintah daerah tidak akan patah semangat, karena ada banyak kebijakan produktif yang akan melanggengkan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sebagai komitmen dalam membangun desa, disamping mengandalkan sisa kegiatan yang masih ada.
Pemerintah daerah juga akan menambah alokasi anggaran dana desa, yang sebelumnya hanya sebesar Rp100 juta, namun tahun 2015 nanti menjadi Rp300 juta per desa, dengan harapan anggaran yang disalurkan akan dikelola untuk meningkatkan program-program fisik maupun kegiatan pemberdayaan produktif bagi masyarakat.
"Saya masih optimistis, jika pemerintahan yang akan dijalankan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), akan meninjau ulang pelaksanaan program PNPM agar bisa dianggarkan kembali pada tahun 2015 nanti," ujar bupati.