Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga Hanif Dhakiri mengaku santai dan tidak terbebani meski mengemban dua tugas sekaligus baik pada Kemenpora maupun Kementerian Tetenagakerjaan.
"Yah biasa saja, agak beruntung karena saya pernah di Komisi 10 (DPR RI)," ujar Hanif di Gedung Kemenpora, Selasa.
Hanif untuk pertama kalinya datang ke kantor Kemenpora usai ditunjuk sebagai pelaksana tugas Menpora oleh Presiden Joko Widodo guna mengisi posisi Imam Nahrawi, pada Selasa.
Ia datang sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung menginventarisir agenda-agenda strategis yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Menurut dia, tugas di Kemenpora tidak akan berpengaruh pada jabatan aslinya sebagai menteri ketenagakerjaan. Bahkan ia menjamin tugas-tugas di Kemenpora maupun Kemenaker akan berjalan sesuai porsinya.
"Itu kayak ngatur keluarga dan kerja. Ada kalanya keluarga nomor satu, ada kalanya kerja nomor satu. Istilahnya Kemenaker dan Kemenpora kurang lebih prinsipnya seperti itu," kata dia.
Perihal waktu berkantor, Hanif tidak terlalu memasalahkannya. Ia bercerita sebelum datang ke Kemenpora, politisi partai PKB itu telah menyelesaikan tugasnya di Kemenaker pagi hari. Apalagi tugasnya di Kemenpora hanya sebulan sebelum pembentukan kabinet baru.
"Bagi waktu sebulan tak terlalu soal lah. Tadi pagi saya sudah berkegiatan di Kemenaker jam 10 ke sini. Bisa diatur lah. Kalau sebulan tidak terlalu ribet," katanya.
Menurutnya, kedatangan pada hari pertama sebatas obrolan-obrolan untuk mengetahui mengenai perkembangan terkini yang ada di Kemenpora.
"Ini pertama kali saya ngantor di Kemenpora. Belum secara resmi misalnya bikin rapat pimpinan, baru ngobrol informal aja dengan beberapa pejabat yang ada di sini untuk mengetahui perkembangan mutakhir dari kementerian pemuda dan olahraga," kata dia.
Hanif Dhakiri santai emban tugas di Kemenaker dan Kemenpora
Selasa, 24 September 2019 15:38 WIB