Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo belajar mengelola pariwisata dari Kabupaten Banyuwangi, yang dinilai sukses mengembangkan sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili pada Minggu mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berhasil menggalang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pariwisata.
"Pak Bupati Banyuwangi menaksir biaya untuk pagelaran Gandrung Sewu berkisar antara Rp5 miliar hingga Rp6 miliar. Dari anggaran itu kontribusi Pemda hanya Rp800 juta. Ini menjadi inspirasi bagi kita bahwa ke depan, partisipasi masyarakat harus lebih didorong untuk setiap atraksi wisata di Gorontalo," katanya.
Saat Gorontalo Karnaval Karawo beberapa waktu lalu, menurut dia, masyarakat sudah mulai berpartisipasi. Pemerintah daerah ingin meningkatkan dalam kegiatan-kegiatan pariwisata yang diselenggarakan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
"Partisipasi itu menunjukkan rasa memiliki yang besar dari masyarakat, sehingga tidak sepenuhnya atraksi wisata mengandalkan pembiayaan dari pemerintah. Ini yang akan kami adopsi ke depan," katanya.
Gandrung Sewu merupakan salah satu atraksi dalam Majestic Banyuwangi Festival 2019. Pagelaran tari kolosal yang mengisahkan perjuangan rakyat Blambangan, cikal bakal Kabupaten Banyuwangi, tersebut diikuti oleh seribu lebih penari.
Pagelaran tari kolosal tersebut sudah tiga kali berturut-turut masuk dalam 10 agenda pariwisata nasional terbaik menurut Kementerian Pariwisata.